• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 7 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Bank Indonesia Siapkan Rp 700 Triliun Untuk Stimulus Likuiditas Perbankan

by redaksi
8 Mei 2020
in Berita
0
Bank Indonesia Rilis Cadangan Devisa Februari Turun Jadi 130,4 Miliar Dolar AS
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Untuk menjaga kinerja perbankan di Indonesia tetap likuid, maka Bank Indonesia telah menyiapkan dana stimulus sebesar Rp 700 triliun. Stimulus ini akan diberikan melalui transaksi repurchase agreement SBN (Repo SBN). Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo stimulus ini akan sangat cukup bagi perbankan untuk menjaga likuiditasnya, terutama dalam merestrukturisasi penundaan pokok kredit untuk UMKM hingga 6 bulan ke depan.

Untuk kebijakan penurunan suku bunga kredit bagi UMKM, Perry menjelaskan bahwa itu merupakan kewenangan OJK. Saat ini OJK dan pemerintah sedang menyusun program pemulihan ekonomi termasuk teknis restrukturisasi kredit kepada UMKM. “Nanti tentu saja pemerintah akan mengumumkannya bagaimana pola program pemulihan pemerintah untuk UMKM yang di dalamnya ada penundaan pokok, asumsi bunga dan penambahan plafon, itu tentu saja akan diumumkan oleh pemerintah bersama OJK, ” ucap Perry.

RelatedPosts

Terpilih Sebagai Ketua Umum ATI, Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono Siap Dorong Inovasi dan Pimpin Sinergi Jalan Tol Nasional

Gelar RUPS, Jasa Raharja Setor Dividen Rp1,1 Triliun ke Negara

Krakatau Steel Tandatangani Nota Kesepahaman pada BRICS Matchmaking Meeting di Beijing

BI sendiri sudah mendanai program likuiditas di perbankan, itu akan cukup untuk mendanai UMKM. Tetapi tentu saja dalam perkembangannya akan mengukur lagi apakah perlu menambah likuiditas lagi dengan mekanisme moneter.

Sementara itu untuk kredit korporasi dan BUMN, menurut Perry ini perlu dihitung kembali, jumlahnya berapa. Apakah polanya akan dilakukan dengan penundaan pokok enam bulan seperti halnya kredit UMKM. “Jadi perlu dihitung kembali. Tapi prinsipnya bank perlu segera untuk menjaga likuiditasnya dulu dari Repo SBN yang mereka miliki, kalau ini kurang baru kemudian pemerintah akan menerbitkan SBN tambahan.”lanjutnya.

Dalam kesempatan press conference virtual (6/5/2020), BI juga memaparkan kondisi ekonomi makro selama Triwulan I 2020. Menurut Perry semula BI memperkirakan di bulan Maret 2020 belum ada dampak dari wabah Covid-19 ke aktivitas ekonomi, sehingga diprediksi konsumsi masyarakat masih tumbuh 4,4%,. Namun, ternyata data BPS menunjukkan, sudah ada dampak di Maret 2020, sehingga pertumbuhannya hanya 2,8% dibanding Triwulan I tahun 2019. Demikian juga dengan investasi, total investasi yang kami perikirakan 2,4%, ternyata data BPS menunjukkan hanya tumbuh 1,7% pada triwulan I 2020 ini.

“Artinya apa, bahwa memang penerapan menjaga jarak sosial, bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, itu semua berdampak terhadap pendapatan masyarakat. Dan juga berpengaruh pada aktivitas produksi dari dunia usaha,” jelasnya.

Di lain sisi, ekspor ternyata menunjukkan pertumbuhannya lebih tinggi dari perkiraan BI. Pada Triwulan I 2020 ini pertumbuhan ekspor capai 0,24% (data BPS), lebih tingga dari perkiraan BI yang hanya -1,6%. “Jadi ada bagian positifnya, ekspor di Triwulan I ternyata dampaknya tidak sedalam yang kami perkirakan. Ternyata bisa tumbuh 0,24%” ujar Perry.
Untuk pertumbuhan makro, masih jauh dari target 4,4%.

Dari semua upaya yang sudah dikerahkan pemerintah, pertumbuhan ekonomi Triwulan I ini hanya mencapai 2,97%. Meski demikian menurut Perry angka 2,97% ini termasuk pertumbuhan positif yang cukup baik jika bandingkan dengan sebagian negara-negara lainnya pada Triwulan I 2020 ini. Pertumbuhan di beberapa negara besar menurun hingga negatif, misalnya Tiongkok -6,8% (negatif), Eropa -3,3%, AS 1,6%, Singapura -2,2%, Korea Selatan 1,3%. Pada triwulan II 2020 nanti BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia capai 0,4%. Angka ini ditetapkan dengan mengacu pada segala upaya yang dilakukan pemerintah saat ini, kemudian mempertimbangkan juga puncaknya PSBB ini akan sampai pertengahan Juni, wilayah terdampak sekitar 70% dari wilayah ekonomi Indonesia, dan mempertimbangkan juga pertumbuhan ekonomi global yang minus 2%. Kemudian di triwulan II diprediksi ekonomi akan tumbuh 1,2% dan melejit di Triwulan IV jadi 3,4%.

Sumber Republika, Swa  Edit koranbumn

 

Previous Post

Kinerja Hulu Pertamina Terdampak ICP Turun Tajam

Next Post

Pemerintah Lakukan Pencadangan Modal Rp15 Triliun untuk Jamkrindo dan Askrindo

Related Posts

Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol
Berita

Terpilih Sebagai Ketua Umum ATI, Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono Siap Dorong Inovasi dan Pimpin Sinergi Jalan Tol Nasional

6 Juli 2025
Berita

Gelar RUPS, Jasa Raharja Setor Dividen Rp1,1 Triliun ke Negara

6 Juli 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Berita

Krakatau Steel Tandatangani Nota Kesepahaman pada BRICS Matchmaking Meeting di Beijing

6 Juli 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

Mengabdi di Laut, PIS Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

6 Juli 2025
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

MSCI Naikkan Rating ESG BNI, Komitmen Hijau dan Tata Kelola Diakui Dunia

6 Juli 2025
PGN Siapkan Laksanakan Gasifikasi 52 Pembangkit Listrik PLN
Berita

PGN dan Mubadala Energy Jajaki Potensi Pasokan Gas dari Blok Andaman

6 Juli 2025
Next Post
Pembangunan Proyek Infrastruktur Dasar di Ibu Kota Negara Direncanakan Mulai Akhir 2020

Pemerintah Lakukan Pencadangan Modal Rp15 Triliun untuk Jamkrindo dan Askrindo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

MSCI Naikkan Rating ESG BNI, Komitmen Hijau dan Tata Kelola Diakui Dunia

11 jam ago
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Manfaatkan KUR BRI, UMKM Pemasok Program Makan Bergizi Gratis Ini Sukses Tingkatkan Skala Usaha dan Buka Lapangan Kerja

4 hari ago
PGN Siapkan Laksanakan Gasifikasi 52 Pembangkit Listrik PLN

PGN dan Mubadala Energy Jajaki Potensi Pasokan Gas dari Blok Andaman

11 jam ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

79 Tahun BNI “Menemani Tiap Langkahmu”

3 hari ago
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol
Berita

Terpilih Sebagai Ketua Umum ATI, Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono Siap Dorong Inovasi dan Pimpin Sinergi Jalan Tol Nasional

by redaksi
6 Juli 2025
0

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan bangga mengumumkan bahwa Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, terpilih menjadi Ketua Umum...

Read more

Gelar RUPS, Jasa Raharja Setor Dividen Rp1,1 Triliun ke Negara

6 Juli 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Krakatau Steel Tandatangani Nota Kesepahaman pada BRICS Matchmaking Meeting di Beijing

6 Juli 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Mengabdi di Laut, PIS Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

6 Juli 2025
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

MSCI Naikkan Rating ESG BNI, Komitmen Hijau dan Tata Kelola Diakui Dunia

6 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In