Salah satu bahan dasar pupuk urea adalah amoniak. Akan tetapi, tahukah bahwa dahulu amoniak tidak bisa diperoleh dengan mudah di alam.
Di abad 18 hingga 19, amoniak biasa diproduksi dari kotoran kelelawar yang biasa disebut dengan guano. Hal ini karena guano mengandung unsur nitrogen yang sangat tinggi. Guano pun kemudian menjadi salah satu komoditi yang penting di dunia kala itu.
Fritz Haber dan Carl Bosch, dua orang ahli kimia dari Jerman kemudian menemukan cara untuk membuat amoniak tanpa menggunakan guano. Amoniak tersebut diperoleh dengan mengambil nitrogen hanya dari udara. Cara ini disebut Fiksasi Nitrogen secara Artifisial. Kemudian, penemuan Haber-Bosch ini menjadi prosedur standar yang digunakan oleh pabrik-pabrik pupuk di seluruh dunia untuk memproduksi Amoniak hingga saat ini.
Berkat Haber Bosch, amoniak dapat diproduksi secara massal sehingga para petani di seluruh dunia bisa memperoleh pupuk Urea untuk kesuburan tanaman mereka.
Sumber Pupuk Indonesia, edit koranbumn