Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menyampaikan saat ini Mandiri Syariah terus berkoordinasi dengan Bank Mandiri sebagai induk perusahaan dalam proses pengalihan aset di Aceh ke Mandiri Syariah. Ia menegaskan siap melanjutkan pengelolaan aset-aset Bank Mandiri di Aceh agar nasabah dapat tetap mendapatkan layanan perbankan terbaik dari Bank Mandiri Group.
Mandiri Syariah, lanjut Reza, mendapat dukungan penuh dari Bank Mandiri selaku induk agar perpindahan nasabah dan sistem berjalan baik. Hingga Maret 2020, aset yang dimiliki Bank Mandiri di Aceh antara lain 47 kantor cabang, serta lebih dari 200 ribu nasabah dengan portofolio dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp 2 triliun.
“Mandiri Syariah juga telah mengantongi izin untuk membuka Layanan Syariah Bank (LSB) di seluruh kantor cabang Bank Mandiri di Aceh,” kata Reza melalui keterangan tulis di Jakarta, Senin (11/5).
Layanan Syariah Bank ini akan membantu masyarakat untuk membuka rekening syariah, melunasi Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) serta memberikan informasi lain terkait produk dan layanan syariah yang dibutuhkan.
Untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah, Mandiri Syariah gencar melakukan transformasi digital. Di antaranya meningkatkan dan mengembangkan fitur digital channel seperti tarik tunai tanpa kartu ATM, transaksi pembayaran ke berbagai marketplace, pengisian saldo e-wallet, pembayaran dengan QRIS dan lain-lain.
Kini masyarakat juga sudah bisa membuka rekening online #dirumahsaja dengan cara men-download aplikasi Mandiri Syariah Mobile. Hal itu sejalan dengan pesan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi dan beribadah, Mandiri Syariah berupaya menjadikan Mandiri Syariah Mobile sebagai superapps. Dalam satu aplikasi tersebut, nasabah bisa melakukan transaksi keuangan, berbagi melalui fitur pembayaran zakat, sedekah, wakaf, kurban, sekaligus beribadah dengan adanya fitur jadwal shalat, arah kiblat, lokasi masjid, juz amma, kutipan hadis, hikmah, dan lainnya.
“Insya Allah fitur-fitur Islami tersebut akan memudahkan nasabah untuk beribadah terlebih bagi masyarakat Aceh yang dikenal sangat taat menjalankan syariat agama,” kata Reza.
Sumber Republika, edit koranbumn