Di tengah pandemi virus corona, manajemen PT Pertamina EP Cepu (PEPC) tetap memantau perkembangan proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung-Biru (JTB) dengan melakukan Management Walkthrough (MWT) secara virtual ke lokasi konstruksi Gas Processing Facility (GPF) di Bojonegero, Senin (4/5) silam.
Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan bersama jajaran direksi PEPC lainnya serta para manajer berdialog dengan para pekerja yang bertugas di lapangan GPF di Bojonegoro melalui konferensi video dari Jakarta.
“Dalam situasi seperti ini, kami tetap berkomitmen untuk memantau perkembangan pekerjaan proyek strategis nasional ini berjalan dengan baik,” ujar dia dalam siaran pers yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (12/5).
Secara virtual, Jamsaton juga sempat melakukan komunikasi dengan salah satu pekerja proyek GPF. Ia pun mengapresiasi seluruh pekerja PEPC dan Proyek JTB, baik yang bekerja dari rumah maupun yang tetap bekerja di lapangan.
“Kami semua tetap bekerja maksimal selama masa pandemi ini untuk merealisasikan proyek JTB agar segera on-stream,” kata dia.
Sementara itu, General Manager Gas Project JTB Charles H. Tobing menyebut, semua pekerja mengoptimalkan pekerjaannya masing-masing agar target proyek JTB tetap on time, on budget, on specs, dan on return.
Ia menyatakan, pihaknya telah mencapai 15.472.297 jam kerja selamat secara keseluruhan. Di lapangan, selama menghadapi masa pandemi, PEPC melakukan rapid test untuk seluruh pekerja secara bertahap serta tetap berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bojonegoro sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Sumber Kontan, edit koranbumn