Dalam rapat kerja tertutup antara Kementerian Keuangan (Kemkeu) dengan Komisi XI DPR RI, pemerintah berniat mendukung empat perusahaan BUMN dengan menyuntikkan dana Rp 12,2 triliun dalam rangka pembayaran talangan tanah program strategis nasional.
Salah satunya PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang akan mendapat porsi dana talangan tanah terbesar yaitu Rp 5,3 triliun.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan mengatakan manajemen belum mengetahui detail yang disampaikan pemerintah di DPR. Namun, hingga saat ini memang masih terdapat dana talangan tanah yang sudah dibayarkan untuk pembebasan tanah oleh Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Dana tersebut masih dalam proses penggantian oleh pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“Sampai dengan saat ini masih ada dana talangan tanah dari Jasa Marga yang masih diproses penggantiannya oleh pemerintah, yang besarannya sekitar Rp 5 triliun,” jelas Agus
Dana talangan tanah tersebut digunakan untuk pembebasan tanah di banyak proyek yang sebagian sudah beroperasi. Kebutuhan dana paling besar untuk pembebasan tol Kunciran-Cengkareng dengan nilai lebih dari Rp 1 triliun. “Sisanya bervariasi dengan nilai masing-masing kurang dari Rp 1 triliun,” imbuhnya.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menambahkan manajemen memang berharap agar dana talangan bisa cepat cair. “Kita memang selalu mengharapkan pinjaman dana talangan dapat di cairkan cepat untuk memperkuat likuiditas kita,” imbuhnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn