Jajaran Direksi dan Komisaris baru PT Perusahaan Gas Negara Tbk. memiliki setumpuk pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST) Perusahaan Gas Negara (PGN), Jumat (15/5/2020), memutuskan Suko Hartono sebagai direktur utama perusahaan tersebut. Suko Hartono mengisi jabatan yang sebelumnya ditempati oleh Gigih Prakoso.
Analis Kresna Securities Timothy Gracianov mengatakan manajemen baru emiten berkode saham PGAS itu dapat lebih fokus ke pengembangan infrastruktur. Proyek yang harus dikerjakan antaran lain jaringan gas rumah tangga, LNG terminal, atau bahkan pipa virtual yang mulai disebut akhir-akhir ini.
“Juga mengerjakan mandat proyek-proyek pemerintah untuk menambah volume distribusi gas yang mengarah kepada nilai tambah untuk investor juga,” ujarnya .
Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit perseroan, PGAS membukukan pendapatan sebesar US$873,8 juta pada kuartal I/2020 atau turun 0,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$876,24 juta.
Pendapatan kuartal I/2020 itu terutama diperoleh dari hasil penjualan gas US$693,4 juta, penjualan minyak dan gas US$76 juta, transmisi gas dan minyak US$70,4 juta, dan pendapatan usaha lainnya US$33,8 juta.
Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut 26,62 persen menjadi hanya US$47,77 juta dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu US$65,09 juta.
Dalam RUPST Jumat (15/5/2020, Pertamina selaku pemegang surat kuasa dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas PGAS mengusulkan pemberhentian dengan hormat nama-nama Pengurus Perseroan sebagai berikut:
- Komisaris : Mas’ud Khamid
- Direktur Utama : Gigih Prakoso
- Direktur Komersial : Dilo Seno Widagdo
- Direktur SDM & Umum : Desima Equalita Siahaan
Sebagai gantinya, Pertamina mengusulkan untuk mengangkat nama-nama Pengurus Perseroan sebagai berikut :
- Komisaris Independen : Paiman Rahardjo
- Komisaris : Warih Sadono
- Direktur Utama : Suko Hartono
- Direktur Komersial : Fariz Azis
- Direktur SDM & Umum : Beni Syarif Hidayat
Dengan demikian, susunan keanggotaan direksi dan dewan komisaris PGN menjadi sebagai berikut:
Susunan Komisaris
- Komisaris Utama : Arcandra Tahar
- Komisaris : Luky Alfirman
- Komisaris : Warih Sadono
- Komisaris Independen : Paiman Rahardjo
- Komisaris Independen : Christian H. Siboro
- Komisaris Independen : Kiswodarmawan
Susunan Direksi
- Direktur Utama : Suko Hartono
- Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Syahrial Mukhtar
- Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Redy Ferryanto
- Direktur Komersial : Fariz Azis
- Direktur Keuangan : Arie Nobielta Kaban
- Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Beni Syarif Hidayat
Sumber Bisnis, edit koranbumn