PT Angkasa Pura I (Persero) ungkapkan, pihaknya terpaksa melakukan perubahan jadwal penyelesaian empat proyek strategis pengembangan bandara yang menjadi prioritas kegiatan perseroan sepanjang tahun ini akibat dampak pandemi Covid-19.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi menuturkan, proyek yang terdampak penjadwalan ulang ialah pengembangan kapasitas penumpang di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Rencananya, proyek tersebut diselesaikan pada Mei 2020 untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pemudik menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Kami tetap akan menyelesaikan, tapi ada proses penjadwalan ulang. Pada masa pandemi ini, karena kami harus tetap bisa menjaga cashflow,” ujar Faik .
Menurutnya, selama ini pergerakan penumpang di Bandara Juanda sudah melampaui jumlah kapasitas. Namun, dengan adanya pandemi, pengembangan terminal baru diprediksi akan selesai pada Desember 2020.
“Proyek yang terdampak selanjutnya adalah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. AP I berniat menambah kapasitas penumpang bandara dari 7 juta per tahun menjadi 15 juta per tahun atau naik 475 dari kapasitas semula,” katanya.
Faik menyampaikan, apabila mengacu pada rencana kerja perusahaan, proyek pengembangan bandara ini semestinya akan selesai pada akhir 2020. Namun, setelah adanya wabah corona ini, pengerjaan pengembangan fisik pun dihentikan sementara dan bandara itu baru diproyeksikan kelar pada pertengahan 2021.
Faik menyebut, penjadwalan ulang proyek itu akan diberlakukan untuk pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado yang masuk kawasan destinasi super prioritas pariwisata. Penyelesaian kegiatan ini rencananya mundur dari targer semula September 2020 menjadi Desember 2020.
“Selain itu untuk Bandara Internasional Pattimura Ambon yang semula akan selesai Maret 2020, ada beberapa pekerjaan kami freeze dan selesai Agustus 2020,” ujarnya.
Asal tahu saja sepanjang tahun ini, AP I memiliki tujuh proyek pengembangan, antara lain untuk Bandara Juanda, Bandara Sultan Hasanuddin, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Internasional Yogyakarya (YIA), Bandara Lombok, dan Bandara El Tari Kupang.
Sumber Kontan, edit koranbumn