PT Kereta Api Indonesia (Persero) menginformasikan mulai 1 Juni 2020 operasional Kereta Luar Biasa (KLB) dari arah Jakarta dan Bandung akan beroperasi setiap tanggal genap.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan sebaliknya Kereta Luar Biasa dari Surabaya hanya akan beroperasi setiap tanggal ganjil. Joni menjelaskan pertimbangan operasional tersebut karena faktor efisiensi dan efektivitas dan menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan masyarakat.
“Karena sebelumnya kami coba berjalan setiap hari jumlah penumpangnya sangat rendah,” jelasnya
Sejauh ini dari pengoperasian 6 KLB perjalanan pertama yang dimulai pada 12 Mei 2020 hingga 30 Mei 2020, KAI telah melayani 2.680 penumpang.
Adapun rute yang paling diminati penumpang adalah Surabaya Pasarturi – Gambir dengan 411penumpang Gambir – Surabaya Pasarturi dengan 355 penumpang, dan Surabaya Pasarturi – Bandung dengan 193 penumpang. Hingga 30 Mei juga, terdapat total 1.110 calon penumpang yang ditolak oleh Satgas Covid-19 di stasiun untuk pembelian tiket KLB karena tidak melengkapi persyaratan.
Satgas tersebut merupakan gabungan dari internal KAI, Kemenhub, TNI, Polisi, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan masing-masing daerah.
“Kami menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat dan terus melakukan kordinasi dengan unsur-unsur Satgas Covid-19 yang bertugas di posko stasiun-stasiun guna memilah dengan cermat calon penumpang yang benar-benar memenuhi syarat untuk menggunakan KLB ini,” tegas Joni.
KAI juga telah memperpanjang operasional Kereta Api Luar Biasa (KLB) hingga 7Juni 2020 dari sebelumnya hanya beroperasi sampai dengan 31 Mei 2020.
Dalam hal operasional KLB, KAI masih tetap mengoperasikan 6 perjalanan KLB yang melayani 3 rute yaitu Gambir – Surabaya Pasarturi Lintas Selatan pp, Gambir – Surabaya Pasarturi Lintas Utara pp, dan Bandung – Surabaya Pasar Turi pp.
Sumber Bisnis, edit koranbumn