Pemerintah akan merevisi target investasi pada 2020 menyusul ketidakpastian yang ditimbulkan oleh pandemi Corona atau Covid – 19.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana kebijakan ini saat menggelar rapat konsolidasi dengan jajarannya dan menyampaikan bahwa adanya pandemi Covid-19 akan berdampak sistemik.
Realisasi investasi kuartal II/ 2020 dipastikan akan menurun sehingga target realisasi investasi tahun 2020 akan disesuaikan dengan kondisi yang terjadi.
“Pemerintah saat ini belum bisa menentukan kapan pandemi Covid-19 akan berlalu. Kita harus melakukan penyesuaian dengan keadaan ini. BKPM akan melakukan revisi target realisasi investasi kuartal II/ 2020 ini,” kata Bahlil dalam siaran resmi, Jumat (5/6/2020).
Kendati demikian, Bahlil tetap meminta jajarannya untuk tidak patah arang. Upaya mendorong investasi tetap menjadi prioritas, terutama untuk mendorong stabilitas perekonomian yang tengah lesu.
Adapun di level daerah, aktivitas prizinan dan pelayanan kepada investor tetap berjalan. Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tengah Christina Shandra Tobondro mengatakan dalam kondisi ini, pihaknya telah menerapkan tatanan normal baru produktif yang mengacu pada Surat Edaran dari Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
“Terkait OSS, kami harap akan ada arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat, khususnya terkait implementasi setelah adanya Omnibus Law,” ucap Christina.
Sementara Plt. Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Barat Rina Rahdianawati melaporkan secara singkat tindak lanjut pengawalan investasi terhadap 11 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Jawa Barat.
“Kami sudah membahas 11 PSN ini dengan Bapak Gubernur Jawa Barat dan kami baru bertemu dengan 6 perusahaan. Masih ada 5 perusahaan lagi yang belum bisa kami hubungi. Kami mohon bantuan Kepala BKPM untuk memfasilitasi hal ini,” ujar Rina.
Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah merilis data realisasi investasi kuartal I/2020 kemarin (20/4/2020) yang tercatat senilai Rp210,7 triliun. Dari total capaian realisasi investasi sebesar Rp210,7 triliun, investasi di luar Jawa meningkat 19,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Total investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di luar Jawa tahun 2019 adalah Rp85,8 triliun dan meningkat 19,3 persen menjadi Rp102,4 triliun pada 2020. Secara komposisi terjadi peningkatan, dari sebelumnya 44 persen menjadi 48,6 persen terhadap nilai keseluruhan realisasi investasi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn