• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Kamis, 19 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Kuartal III Tahun 2018, BNI Cetak Laba Bersih Rp 11,4 Triliun, Didorong Pertumbuhan Kredit 15,6

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Telkom Kembali Buka Program Digistar Class Intern 2025 Batch 3 untuk Mahasiswa

Kelas Dunia! BRI Dinobatkan Sebagai Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2025

Pupuk Indonesia Peringkat 69 Fortune Southeast Asia 500

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) mampu mencatat pertumbuhan laba bersih yang mencapai 12,6% year on year(YoY), yaitu dari       Rp 10,16 triliun pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi Rp 11,44 triliun pada Kuartal III Tahun 2018. Perolehan Laba Bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (NII) BNI disertai perbaikan kualitas aset. Kinerja positif BNI tersebut tercapai ditengah pengetatan likuiditas yang bersumber dari ketidakpastian makro ekonomi global.
Pada Kuartal III Tahun 2018, BNI mencatat Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 14,2% (YoY), dimana komposisi DPK didominasi oleh dana murah (CASA) yang mencapai 61,9% atau meningkat dibandingkan CASA pada periode yang sama tahun 2017, yaitu 60,4%.
Ruang bagi BNI untuk menyalurkan kredit pun masih terbuka lebar, ditandai dengan likuiditas yang sehat, terlihat dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mencapai 89,0% pada Kuartal III Tahun 2018. Kondisi tersebut menegaskan bahwa BNI tetap mampu menjaga likuiditas yang baik dengan ruang yang cukup untuk terus melanjutkan ekspansi kredit hingga akhir tahun 2018.
 
Sumber Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba bersih BNI yang mencapai 12,6%(YoY)lebih tinggidibandingkan pertumbuhan laba bersih industri perbankan nasional yang per Juli 2018 lalu tumbuh sebesar8,4% (YoY). Pertumbuhan laba bersih BNI tersebut ditopang oleh NII yang meningkat dari Rp 23,51 triliun pada Kuartal III Tahun 2017, menjadi Rp 26,01 triliun pada Kuartal III Tahun 2018, atau tumbuh 10,6%(YoY) lebih tinggidibandingkan pertumbuhan NII di industri perbankan yang hanya mencapai 4,5% per Juli 2018. Pertumbuhan NII tersebut merupakan hasil dari penyaluran kredit BNI yang tetap terkelola dengan prudent dan optimal.
Pendukung pertumbuhan laba bersih BNI lainnya adalah Pendapatan Non Bunga yang tumbuh 6,0% (YoY), yaitu dari Rp 7,18 triliun pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi      Rp 7,61 triliun pada Kuartal III Tahun 2018. Pendapatan Non Bunga pada Kuartal III Tahun 2018 didorong oleh peningkatan kontribusi fee dari segmen business banking, antara lain fee dari trade finance yang tumbuh 16,3% (YoY) dan fee dari bank garansi yang tumbuh 28,4% (YoY). Penyokong utama Pendapatan Non Bunga juga berasal dari pertumbuhan bisnis Consumer & Retail, antara lain fee pengelolaan rekening yang tumbuh 8,9% (YoY), dan fee dari bisnis kartu yang tumbuh 6,9% (YoY).
Dengan adanya peningkatan Net Interest Income dan Non Interest Income, kualitas asetyang terjaga, serta upaya efisiensi yang konsisten telah dilakukan, maka BNI mampu meningkatkan profitabilitas yang tercermin dari Return on Equity (ROE) yang tumbuh mengesankan dari 15,9% menjadi 16,8%.
 
Kredit BNI
Pada Kuartal III Tahun 2018, BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp 65,64 triliun atau meningkat 15,6% (YoY) dari posisi Rp 421,41 triliun pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi Rp 487,04 triliun pada Kuartal III Tahun 2018. Pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh kredit pada Bisnis Korporasi yang meningkat 18,5% (YoY), terutama kontribusi dari industri Manufaktur, Perdagangan, Restoran & Hotel, serta Konstruksi.
Pada Bisnis Konsumer, payroll loan masih menjadi penggerak utama dalam menumbuhkan kredit konsumer. Pada Kuartal III Tahun 2018, payroll loan mencatatkan pertumbuhan sebesar 43,7% (YoY). Kartu Kredit dan BNI Griya (Kredit Pemilikan Rumah) juga mencatatkan pertumbuhan yang membaik, masing-masing sebesar 8,1% dan 9,1% (YoY).
Untuk mendukung ekspansi Kredit, sampai dengan Kuartal III Tahun 2018, BNI mampu mendorong pertumbuhan DPK sebesar 14,2%(YoY), yaitu dari Rp 480,53 triliun pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi Rp 548,59 triliun pada Kuartal III Tahun 2018. Pada Kuartal III Tahun 2018, BNI juga mampu menekan cost of fund dari 3,0% menjadi 2,8%. Hal ini karena BNI mampu menjaga rasio CASA yang meningkat ke level 61,9% pada Kuartal III Tahun 2018 dari sebelumnya 60,4% pada Kuartal III Tahun 2017. Perbaikan rasio ini didorong oleh pertumbuhan giro dan tabungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan deposito. BNI mencatatkan giro tumbuh  22,4% (YoY) pada Kuartal III 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Adapun Tabungan tumbuh 12,7% (YoY) dibandingkan Kuartal III 2017. Sementara pertumbuhan Deposito lebih lambat, yaitu 9,8% (YoY) pada Kuartal III 2018 dibandingkan Kuartal III 2017. Hal ini merupakan strategi BNI dalam menjaga rasio CASA yang kuat di level 61,9% dan menekan biaya dana.
Dalam upaya menghimpun dana murah, BNI terus meningkatkan hubungan baik dengan nasabah institusi atau kelembagaan, baik swasta, BUMN, maupun pemerintahan, serta mengembangkan layanan digital bankingsebagaiplatform perbankan transaksional. Keberhasilan dalam upaya – upaya tersebut dapat dibuktikan dengan penambahan jumlah rekening yang mencapai 11,1 juta; yaitu dari 30,8 juta rekening pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi 41,4 juta rekening pada Kuartal III Tahun 2018. Selain itu, tercatat peningkatan jumlah agen branchlessbanking (disebut  dengan Agen46) dari 62.961 agen menjadi 108.717agen.
 
Perbaikan Kualitas Aset
Pada Kuartal III Tahun 2018, BNI mencatatkan nilai aset yang mencapai Rp 763,52 triliun atau tumbuh 14,3% (YoY) diatas periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 668,21 triliun. Dari sisi kualitas aset, NPL Gross BNI tercatat membaik menjadi 2,0% pada akhir September 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,8%. Perbaikan NPL tersebut berasal dari membaiknyakolektibilitas, penyelesaian kredit,dan penurunan pokok kredit bermasalah disertai dengan pengelolaan kualitas aset yang terus membaik, salah satunya dengan cara melakukan ekspansi yang selektif dan prudent dengan manajemen risiko kredit yang terukur.
Oleh karena perbaikan kualitas kredit tersebut, BNI mampu menurunkan credit cost dari 1,7% pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi 1,4% pada Kuartal III Tahun 2018. Sementara itu, coverage ratio juga mengalami peningkatandari 147,4% pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi 152,0% pada Kuartal III Tahun 2018 ini. Penetapan pencadangan ini merupakan langkah pre-emptive dan konservatif BNI yang dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan kualitas aset di masa-masa mendatang di tengah perkembangan ekonomi global dan domestik yang dinamis.
 
Semakin Digital
Pengembangan e-banking merupakan faktor kunci bagi perbankan ke depan sehingga hal tersebut juga menjadi fokus bisnis BNI. Pengembangan e-banking BNI ditujukan terutama untuk semakin mengefisienkan operasional, menjadi sumber pendapatan non interest income, dan sebagai strategi untuk meningkatkan CASA secara berkesinambungan.
Pengembangan e-banking BNI telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pengguna baru mobile banking BNI sebanyak 1,4 juta pengguna dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 90,7 triliun. BNI juga terus meningkatkan kerjasama dengan beberapa e-commerce ternama sehingga jumlah transaksi melalui          e-commercemeningkat 17,8% (YoY) mencapai 17,4 juta transaksi. Nilai transaksi tumbuh 26% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017 menjadi Rp 15,7 triliun.
Kinerja keuangan BNI tersebut tidak terlepas dari pencapaian kinerja perusahaan-perusahaan anak. BNI memiliki 5 perusahaan anak yang meliputi BNI Syariah, BNI Life, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, dan BNI Asset Management. Kelima perusahaan anak ini pada Kuartal III Tahun 2018 mampu berkontribusi 7,3% terhadap total laba bersih BNI secara konsolidasi atau sebesar Rp 806 miliar.
Sumber BNI

Previous Post

Kontrak Diperpanjang, PHE Siap kelola Blok NSO Hingga Tahun 2038

Next Post

Pelindo III Bangun Dermaga Baru Pelabuhan Maumere

Related Posts

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Kembali Buka Program Digistar Class Intern 2025 Batch 3 untuk Mahasiswa

19 Juni 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Kelas Dunia! BRI Dinobatkan Sebagai Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2025

19 Juni 2025
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
Berita

Pupuk Indonesia Peringkat 69 Fortune Southeast Asia 500

19 Juni 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Posisi Ketiga dalam Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025

19 Juni 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Pertahankan Status BUMN Infrastruktur Terbaik di Fortune 500 Southeast Asia 2025

18 Juni 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berita

Direksi dan Dewan Komisaris BTN Terkini

18 Juni 2025
Next Post

Pelindo III Bangun Dermaga Baru Pelabuhan Maumere

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 11 Juli 2025 : Beberapa Isu Penting Dalam Penerapan ICOFR Pasca Pemberlakuan UU BUMN Baru

3 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

RUPS Pertamina Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024

6 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Danantara Resmi Pindahkan Kantor Pusat ke Gedung Plaza Mandiri

4 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI Genjot Penetrasi Payroll, Perkuat Fondasi Dana Murah

3 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Kembali Buka Program Digistar Class Intern 2025 Batch 3 untuk Mahasiswa

by redaksi
19 Juni 2025
0

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi membuka Digistar Class Intern Batch 3 Mahasiswa setelah mendapatkan antusiasme yang luar biasa...

Read more
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Kelas Dunia! BRI Dinobatkan Sebagai Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2025

19 Juni 2025
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia

Pupuk Indonesia Peringkat 69 Fortune Southeast Asia 500

19 Juni 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Posisi Ketiga dalam Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025

19 Juni 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Hutama Karya Pertahankan Status BUMN Infrastruktur Terbaik di Fortune 500 Southeast Asia 2025

18 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In