PT Pertamina Gas bekerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dalam pengadaan material pipa minyak Blok Rokan, Riau.
Dalam kerja sama tersebut, Krakatau Steel (KS) akan memasok 53.600 metrik ton material produk baja Hot Rolled Coil (HRC) untuk pembangunan pipa minyak Blok Rokan sepanjang 370 Km. Selanjutnya, akan dilakukan tooling oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) ke pabrikan pipa.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dan Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro di Kantor Pertagas Selasa (16/6), dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Wiko mengatakan skema kerja sama yang dilakukan dengan emiten berkode saham KRAS ini ini merupakan inovasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dari sisi pengadaan pipa. “Penghematan yang kita lakukan dengan membeli langsung material dari KS, kemudian dilakukan tooling ke pabrikan pipa ini, bisa menghemat biaya hingga 16%,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (16/6/2020).
Dengan kerja sama tersebut, katanya, diharapkan akan berkontribusi terhadap upaya penyelesaian proyek pipa minyak Blok Rokan sepanjang 370 Km secara tepat waktu, yang ditargetkan selesai pada semester II/2021.
Selain itu, kata Wiko, kerja sama dengan KS juga merupakan bentuk komitmen afiliasi PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk. ini dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Proyek pipa minyak Blok Rokan merupakan proyek strategis nasional dalam upaya mempertahankan produksi minyak di Blok Rokan pada saat terjadi alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina pada 2021 mendatang.
Senada dengan Wiko, Silmy mengatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan wujud Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetap berkomitmen dalam investasi dan ikut serta dalam menggairahkan perekonomian yang terdampak Covid 19.
“Kami akan memastikan ketepatan tenggang waktu [lead time] pengiriman selama 4-6 bulan agar proyek diselesaikan tepat waktu dan tepat mutu. Total kuantitas HRC yang akan kami suplai ke Pertagas mencapai 53.600 metrik ton untuk skema pemipaan sepanjang lebih kurang 370 Km,” ujarnya.
Silmy juga mengungkapkan apresiasinya kepada pihak Pertagas yang menggunakan baja Krakatau Steel dalam pembangunan infrastruktur distribusi gas dalam negeri. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur nasional. Pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman baja HRC kepada pihak Pertagas.
Selain itu, Silmy menambahkan bahwa proyek jalur pipa di blok Rokan ini juga diharapkan akan menggerakkan kembali industri hilir dan industri pengguna sebagai upaya pemulihan perekonomian nasional dengan dukungan sinergi kerja sama antar BUMN maupun dukungan dari pemerintah.
“Kraktau Steel berkomitmen untuk mendorong dan turut serta dalam pembangunan infrastruktur, yang di dalamnya termasuk juga investasi infrastruktur untuk menggairahkan industri pipa nasional tidak hanya terbatas pada pabirkan pipa BUMN, tetapi juga pabrikan pipa swasta,” tuturnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn