Memasuki tatanan kenormalan baru (new normal), Pupuk Kaltim kembali menyalurkan bantuan antisipasi Covid-19 ke berbagai pihak, guna menekan penyebaran virus di masyarakat.
Tiga lokasi bantuan langsung disasar Pupuk Kaltim di antaranya Gereja Santo Petrus kawasan Pos 7 Kelurahan Loktuan, RSIB Yabis dan PMI Kota Bontang.
Untuk Gereja Santo Petrus, Pupuk Kaltim menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa 30 unit baju hazmat, 200 pcs masker kain hasil produksi mitra binaan perusahaan, 5 liter hand sanitizer dan 2 unit thermo gun. Bantuan ke RSIB Yabis berupa 200 unit baju hazmat dan 10 boks surgical mask isi 50 pcs. Sedangkan untuk PMI Bontang disaluran 200 unit baju hazmat.
“Bantuan ini kelanjutan dari sebelumnya, karena di masa new normal aktivitas masyarakat tetap harus mengacu pada protokol kesehatan,” ujar Superintendent Bina Wilayah Departemen CSR Pupuk Kaltim Agus Hermanto pada Rabu (17/6).
Agus menambahkan bantuan ini merupakan bentuk dukungan Pupuk Kaltim sekaligus mendorong penerapan protokol kesehatan di masa new normal, menyusul mulai dibukanya sejumlah fasilitas publik dan pelayanan masyarakat sejak beberapa waktu lalu. Dari bantuan yang disalurkan, penyebaran virus diharap bisa terus diantisipasi secara maksimal.
“Penanganan Covid-19 kan masih berlangsung, walau sudah new normal tapi pencegahan tetap harus dilakukan sesuai protokol kesehatan,” tambah Agus.
Selain masker kain, baju hazmat yang disalurkan juga merupakan hasil pemberdayaan mitra binaan Pupuk Kaltim, dengan model yang sesuai standardisasi medis. Hal ini melihat masih sulitnya baju hazmat diperoleh di pasaran, disamping harga yang juga tinggi. Melalui pemberdayaan, kebutuhan baju hazmat bisa terpenuhi secara mandiri untuk disalurkan ke masyarakat, disamping membantu ekonomi mitra binaan pasca terimbas pandemi yang berlangsung beberapa bulan terakhir.
“Karena sulitnya pengadaan baju hazmat, kami mendapat laporan ada baju hazmat yang dicuci agar bisa digunakan kembali. Padahal peruntukannya untuk sekali pakai saja. Makanya kami berdayakan mitra binaan untuk pembuatannya, agar pencegahan Covid-19 berjalan maksimal,” terang Agus.
Ketua Pengurus Gereja Santo Petrus Agung Ananta memberikan apresiasi atas kepedulian dan dukungan Pupuk Kaltim terhadap pelayanan ibadah bagi jemaat gereja, karena APD sangat dibutuhkan pihaknya untuk pelaksanaan ibadah misa yang kembali berjalan 2 minggu terakhir. Adanya bantuan ini, pihak gereja dan jemaat pun bisa melaksanakan ibadah dengan aman dan sesuai standar protokol kesehatan.
“Bantuan ini sangat kami butuhkan untuk pelaksanaan ibadah sesuai protokol kesehatan, khususnya thermo gun. Kami sebelumnya pinjam ke gereja lain, tapi sekarang sudah punya sendiri dengan bantuan Pupuk Kaltim,” ucap Agung.
Senada, perwakilan manajemen RSIB Yabis Annisa, mengucapkan terima kasih atas bantuan baju hazmat dan surgical mask dari Pupuk Kaltim. Dirinya menilai bantuan ini mendorong pihaknya untuk terus memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di masa new normal, sehingga penyebaran virus dapat dicegah dengan lebih maksimal.
“Bantuan ini akan kami manfaatkan untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat. Terima kasih kepada Pupuk Kaltim, semoga kepedulian seperti ini terus berlanjut kedepannya,” tutur Annisa.
Sumber Bisnis, edit koranbumn