PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. tetap optimistis mampu mencetak pertumbuhan kinerja positif kredit pada tahun ini kendati ada perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso menyebutkan bahwa peluang untuk permintaan kredit masih ada terutama dari sektor-sektor seperti pertanian dan peternakan serta dari segmen UMKM.
“Kredit kami proyeksikan tetap tumbuh positif pada 2020. Masing-masing bank berbeda-beda, tapi untuk BRI kami proyeksikan tumbuh 4 persen – 5 persen,” kata Sunarso dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Rabu (1/7/2020).
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk kinerja perbankan secara nasional juga diproyeksikan masih akan mengalami pertumbuhan, kendati besaranya mungkin tidak setinggi 2019.
Permintaan kredit mulai mengalir karena aktivitas perekonomian sudah mulai dibuka kembali setelah sempat terhenti akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan akibat penyebaran pandemi Covid-19.
Dia mencontohkan, untuk konsumsi mulai bergerak karena manusia tetap memerlukan kebutuhan pokok seperti makanan. Sehingga kegiatan produksi di tingkat petani dan peternak, maupun aktivitas distribusi barang dan transportasi, merupakan bentuk kegiatan yang dapat menyerap kredit modal kerja.
Kendati demikian, Sunarso menekankan pengucuran kredit akan dilakukan dengan tetap berhati-hati untuk menjaga kualitas kredit agar tidak menambah rasio kredit bermasalah di kemudian hari.
“Kami optimis full year 2020 prospek perbankan untuk tumbuhkan kredit masih ada. Tahun lalu sekitar 6 persen, tahun ini pun kredit masih tumbuh positif. Tapi berapa persentasenya, kami prediksikan akan tetap tumbuh positif secara nasional,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn