Investor rupanya masih terus memburu Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI017. Setelah 19 hari dipasarkan sejak pembukaannya pada 9 Juni silam, pemerintah telah mencatat penjualan ORI017 Rp 11,40 triliun per 3 Juli 2020.
Perolehan tersebut telah melewati target Rp 10 triliun. Pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan meningkatkan besaran target tersebut.
Kondisi serupa juga dialami salah satu mitra distribusi penjual ORI017, yakni PT Bank Mandir Tbk (BMRI). Group Head Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma mengungkapkan penjualan ORI017 di Bank Mandiri juga telah melampaui target penjualan. Elina menyebut Bank Mandiri juga telah menetapkan target baru.
“Bank Mandiri tercatat telah menjual ORI017 hingga Rp 1,24 triliun per 3 Juli kemarin. Kami juga telah menaikkan target penjualan menjadi Rp 1,5 triliun dari semula Rp 1 triliun,” ujar Elina kepada Kontan.co.id, Jumat (3/7).
Bahkan, Elina menyebut minat investor justru semakin meningkat belakangan ini dibanding masa awal-awal penawaran ORI017.
Hal tersebut diindikasikan dengan running rate harian di Bank Mandiri yang naik menjadi Rp 200 miliar. Padahal Elina bilang running rate sebelumnya berada di kisaran Rp 100 miliar.
Lebih lanjut, Elina mengatakan bahwa pihaknya tidak menyiapkan program khusus untuk ORI017 karena animo investor yang sudah tinggi. Ia menilai hal tersebut tidak terlepas dari sudah turunnya suku bunga deposito saat ini.
“Oleh karena itu, kami fokus untuk menyampaikan info terkait ORI17 melalui sosial media, email, sms, hingga WA blast. Selain itu, kamu juga tetap melakukan direct communication ke nasabah, serta beberapa webinar series tentang investasi di ORI 17 kepada nasabah maupun prospect nasabah,” tukas Elina.
Sumber Kontan, edit koranbum