PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menutup sejumlah pabrik pengolahan beton dan menggabungkan sumber daya pabrik yang ditutup ke pengolahan terdekat.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (9/7/2020), WSBP telah menutup dua pabrik precast di Pulau Jawa dan Sumatera.
Pelaksana Tugas Sekretaris Perusahaan WSBP Ales Okta Pratama mengatakan, salah satu pabrik yang ditutup adalah pabrik pengolahan (plant) yang berada di Palembang, Sumatera Selatan. Kapasitas produksi pabrik tersebut kemudian dipindahkan ke plant WSBP di wilayah Gasing, Sumatera Selatan.
Sementara pabrik lain yang ditutup adalah plant perusahaan di Legundi, Jawa Timur yang kapasitasnya digabungkan ke tiga plant lain, yakni di Sidoarjo, Jawa Timur, Klaten, Jawa Tengah, dan Bojonegara di Banten.
“Proyek-proyek yang semula didukung oleh plant di Palembang akan diambil alih oleh pabrik di Gasing. Sementara, proyek yang didukung oleh plant Legundi kini akan didukung oleh tiga pabrik tersebut,” jelas Ales dalam keterangan resmi.
Adapun penutupan pabrik pengolahan ini tidak akan berdampak pada kapasitas produksi beton precast WSBP. Pabrik-pabrik tersebut akan tetap dapat memproduksi beton precast sebanyak 3,7 juta ton per tahun.
WSBP mengalami penurunan laba bersih sebesar 63,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal I/2020. Perusahaan membukukan laba bersih senilai Rp104,57 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini. Jumlah itu menurun 63,51 persen dari posisi laba pada kuartal I/2019 yang mencapai Rp286,58 miliar.
Kinerja ini sejalan dengan perolehan pendapatan pada periode tersebut yang mencapai Rp753,65 miliar. Pendapatan ini menurun 65,75 persen terhadap perolehan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,2 triliun.
Pendapatan dari segmen precast yang menurun 65,58 persen (yoy) menjadi Rp319,18 miliar. Sementara itu, pendapatan dari segmen readymix dan jasa konstruksi, turun masing-masing 54,82 persen dan 81,3 persen menjadi Rp335,91 miliar dan Rp98,56 miliar.
Sumber Bisnis, edit koranbumn