BNI Syariah melakukan perjanjian kerjasama (PKS) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pemanfaatan produk kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card dalam rangkaian Webinar dengan judul “Menghadapi Dampak COVID-19 Terhadap Aspek Keuangan Akademik Institusi Perguruan Tinggi ”.
Hadir dalam webinar ini, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi UGM, Supriyadi; Direktur Keuangan UGM, Syaiful Ali; Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional UGM, Danang Sri Hadmoko; Direktur Kemahasiswaan UGM, Suharyadi; Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sri Peni Wastutiningsih.
Turut hadir dari BNI Syariah, Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi; Pemimpin Divisi Kartu Pembiayaan BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari; dan Pemimpin Cabang BNI Syariah Yogyakarta, Edi Supriyatna.
Abdullah Firman Wibowo mengatakan, dalam kerja sama ini, BNI Syariah menyediakan solusi keuangan sesuai prinsip syariah melalui fasilitas Kartu BNI iB Hasanah Card untuk digunakan sebagai alat pembayaran biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam bentuk program cicilan 0% selama 3 bulan.
Kerja sama ini merupakan salah satu wujud dukungan BNI Syariah terhadap perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia demi mencetak generasi muda yang mampu menghadapi persaingan global. Dengan fasilitas ini, diharapkan dapat mempermudah sistem pembayaran biaya pendidikan segenap mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
Sinergi BNI Syariah dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan wujud dari tema strategis yang diusung BNI Syariah yaitu Embracing New Opportunities di tahun ini. “BNI Syariah siap meraih peluang-peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan menjadi partner yang lebih baik salah satunya pada peluang terkait kerjasama produk dan jasa perbankan syariah dalam mendukung dunia pendidikan,” kata Abdullah Firman Wibowo.
Abdullah Firman Wibowo berharap kerjasama ini kedepannya bisa ditingkatkan. Bagi BNI Syariah, sinergi merupakan salah satu kunci terwujudnya industri yang solid, serta berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Saat ini Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki 56.000 mahasiswa, 3.600 dosen, dan 10.000 karyawan. UGM yang didirikan 19 Desember 1949 memiliki 18 fakultas, 1 sekolah vokasi, 1 sekolah pascasarjana, 25 pusat studi bidang keilmuan dan 11 direktorat dengan potensi bisnis diperkirakan senilai Rp21 miliar.
Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah siap menyediakan layanan terbaik bagi UGM baik dalam hal pengelolaan dana dan transaksi serta kebutuhan finansial lainnya berdasarkan prinsip syariah. “Kami berharap seluruh civitas akademika UGM dapat memanfaatkan produk dan layanan BNI Syariah,” kata Firman.
Dalam sambutannya di Webinar “Menghadapi Dampak COVID-19 Terhadap Aspek Keuangan Akademik Institusi Perguruan Tinggi ”, Abdullah Firman Wibowo menyampaikan keprihatinannya terhadap pandemi COVID-19. “Namun demikian di tengah keterbatasan yang dirasakan masyarakat akibat pandemi COVID-19, terdapat hikmah yang bisa dipetik, diantaranya adalah waktu lebih yang bisa kita manfaatkan untuk kumpul dengan orang terdekat dan keluarga. Pandemi COVID-19 juga mendorong masyarakat untuk bekerja dengan memanfaatkan media digital sehingga diproyeksi bisa mempercepat adaptasi digital di masyarakat,” kata Abdullah Firman.
Cara masyarakat untuk belajar dan berbisnis juga mengalami perubahan akibat adanya COVID-19 diantaranya adalah orang mulai terbiasa untuk melakukan segala sesuai melalui digital. Bagi bisnis yang tidak bisa memanfaatkan digital akan ketinggalan. Jadi saat ini penggerak bisnis adalah teknologi.
Kunci sukses di era New Normal adalah keharusan adopsi kebiasaan baru dengan cepat. Adopsi ini berguna untuk improvement dan peningkatan dari kompetensi. Namun tidak hanya adaptasi dan adopsi saja kunci sukses dari di era pandemi saat ini, bisnis harus melakukan kolaborasi untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi kedepannya.
Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono menyampaikan bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu institusi yang terdampak COVID-19 terutama dalam hal pengelolaan keuangan.
“Kerja sama BNI Syariah dengan UGM merupakan bentuk kepedulian bank syariah terhadap institusi perguruan tinggi, diharapkan ini bisa menjadi solusi terhadap efek pandemi COVID-19 kepada dunia perguruan tinggi,” kata Panut Mulyono.
Panut Mulyono mengatakan program cicilan 0% selama 3 bulan ini menguntungkan baik mahasiswa, orang tua mahasiswa dan perguruan tinggi. Dengan membuka kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card, pembayaran UKT mahasiswa akan lebih ringan. Selain itu perguruan tinggi akan mendapat pembayaran secara penuh.
Direktur Keuangan UGM, Syaiful Ali menambahkan kerjasama dengan kartu pembiayaan seperti yang dilakukan BNI Syariah dan UGM merupakan tipe kerjasama yang pertama kali dilakukan dan inovasi dan solusi dalam keuangan yang dilakukan oleh BNI Syariah khususnya terkait pembayaran UKT.
Sumber BNI Syariah, edit koranbumn