Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, menjadi pembicara utama dalam kegiatan “Leader Talks” bertajuk : “Empat Pilar MPR-RI Dalam Industri Pertahanan” yang dilakukan secara virtual pada Rabu, 15 Juli 2020 di Ruang Kerja MPR RI Jakarta. Dalam kegiatan tersebut hadir pula Wakil Komisaris Utama Mayjen TNI (Purn) Sumardi, Komisaris Mayjen TNI (purn) Endang Sodik, Direktur Keuangan dan Administrasi Wildan Arief. Hadir pula VP Pindad Corporate University Bayu Fiantoro dan Kadiv Hubungan Antar Lembaga Pindad Corporate University Biben.
Kegiatan Leader Talks merupakan kegiatan Talkshow yang menghadirkan tokoh-tokoh penting nasional dan pemimpin-pemimpin berkompeten untuk membicarakan isu terkini, forum diskusi dan berbagi pengalaman yang ditujukan untuk memberikan pengaruh positif dan memotivasi pejabat eselon 1 PT Pindad (Persero).
Dalam keterangannya, Bambang Soesatyo menyatakan bahwa PT Pindad (Persero) sebagai lead integrator industri pertahanan nasional sudah saatnya mandiri dan tidak boleh lagi bergantung pada impor. “Ini Menunjukan bangsa Indonesia belum berdaulat sepenuhnya terhadap sistem pertahanan negara. Karena itu, pengembangan sektor hulu dalam industri pertahanan seperti besi baja juga harus diperhatikan oleh pemerintah,” jelas Bambang Soesatyo.
Bambang juga menilai bahwa keberpihakan dan dukungan dari pemerintah berpengaruh besar dalam industri pertahanan nasional. Beliau juga menyorot kebijakan baik dari Presiden RI, Joko Widodo untuk merekomendasikan pembelian alutsista dalam negeri dan menyebut PT Pindad (Persero) dalam keterangan resmi Presiden.
Respon cepat pemerintah menurut Bambang Soesatyo adalah pemesanan 500 unit Kendaraan Taktis Maung produksi PT Pindad (Persero) melalui keterangan resmi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mendorong PT Pindad semakin agresif dalam melakukan ekspansi penjualan hasil produk Alutsista ke berbagai negara. “Selain dengan mengandalkan marketing yang handal, juga harus didukung diplomasi pertahanan yang dijalankan pemerintah.” Jelas Bambang Soesatyo.
Abraham Mose mengapresiasi dukungan Bambang Soesatyo terhadap PT Pindad (Persero) dan Industri Pertahanan Nasional.
Abraham menyebutkan perusahaan pelat merah yang tergabung dalam Industri Bidang Pertahanan yakni PT Pindad (Persero), PT Dahana (persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) dan PT Len Industri (Persero) ini bekerja sama dan bersinergi untuk memaksimalkan kinerja serta membangun Pertahanan Nasional.
Dalam kegiatan tersebut, Abraham juga berharap pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan secara penuh untuk Industri Pertahanan Dalam Negeri, terutama di industri hulu dan hilir.
Sumber PIndad, edit koranbumn