Tiga bank pelat merah terus mengoptimalkan stimulus dari pemerintah buat dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Termasuk mengucurkan subsidi bunga buat UMKM terimbas pandemi.
Dari catatan Kementerian Koperasi dan UMKM, hingga 21 Juli 2020 telah ada 117.840 pelaku UMKM yang menerima subsidi bunga senilai total Rp 78,40 miliar. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya menargetkan bisa mengucurkan subsidi kepada 2 juta pelaku UMKM bulan ini, dimana 1 juta debiturnya merupakan penerima kredit usaha rakyat (KUR).
“Tahap pertama kami mendistribusikan subsidi Rp 12,97 miliar kepada 211.000 pelaku UMKM, sedangkan pekan lalu kami juga mendistribusikan Rp 10,7 miliar kepada 47.000 pelaku UMKM non KUR,” kata Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto kepada Kontan.co.id, Rabu (23/7).
Sementara General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Bambang Setyatmojo bilang hingga Juni 2020 pihaknya telah menyalurkan subsidi lebih dari Rp 250 miliar kepada 190.000 pelaku UMKM.
Adapun penagihan kepada pemerintah disebut Bambang kini masih diproses verifikasi. sementara untuk periode April-Mei 2020, Bambang bilang bank berlogo pita emas ini telah mengajukan tagihan senilai Rp 125 miliar dari 110.000 debitur.
Sementara Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rully Setiawan bilang hingga 17 Juli 2020 lalu, perseroan telah mengajukan klaim subsidi kepada pemerintah hingga Rp 51 miliar dari 100.000 debitur.
Sebelumnya Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemkeu Rahayu Puspasari bilang hingga akhir Juni, Kementerian Keuangan telah menerima tagihan subsidi bunga dari perbankan senilai Rp 138,7 miliar.
“Debitur perbankan yang telah menerima program sebanyak 1,3 juta debitur. Secara nominal yang telah diajukan klaim ke KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) senilai Rp 138,7 miliar,” katanya kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Selain ke perbankan program subsidi bunga juga disalurkan kepada 6,7 debitur program pembiayaan mikro dari pemerintah. Perinciannya 3,5 juta debitur dari PT Permodalan Nasional Madani, 872 debitur PT Pegadaian, dan 485 ribu debitur PT Bahana. Pemerintah mengalokasikan dana hingga Rp 35,28 triliun sebagai subsidi bunga dalam program PEN.