Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang 131 kilometer masih belum beroperasi sampai saat ini. PT Hutama Karya (Persero) sebagai kontraktor proyek mengaku masih ada sejumlah pekerjaan yang belum tuntas, dan bukan karena masalah longsor.
Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan menjelaskan tidak ada masalah soal longsor, tapi masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai dan harus dituntaskan.
“Tidak ada kelongsoran yang terjadi. Pekerjaan minor belum selesai di KM 74 karena terdapat kondisi geoteknik yang cukup ekstrem [tanah lunak] dan perlu penanganan khusus dengan konstruksi yang khusus,” ujarnya .
Dia menambahkan saat ini yang dilakukan perseroan selalu kontraktor di lapangan, yaitu penyelesaian pekerjaan minor tersebut, yang masih membutuhkan waktu untuk curing beton atau waktu perawatan sebelum akan dipakai.
Karena adanya pekerjaan minor tersebut, Hutama Karya menargetkan keseluruhan pembangunan Tol Permai akan diselesaikan pada akhir Agustus.
“Ini juga termasuk [pekerjaan] beberapa lokasi yang terkendala pengadaan tanahnya seperti di wilayah Exit Kandis Utara dan Exit Duri Selatan,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaya menyatakan kementerian tersebut menargetkan 4 ruas tol baru akan segera beroperasi sebelum peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75 pada 17 Agustus 2020 mendatang, termasuk tol Pekanbaru-Dumai.
Kemudian untuk tol Pekanbaru-Dumai yang akan diresmikan nantinya sepanjang 131 kilometer yang terdiri dari 6 seksi. Endra menyebut panjang tol ini bila dibandingkan dengan di wilayah Jawa sama dengan jarak antara Jakarta-Bandung.
Untuk tol yang berlokasi di Provinsi Riau ini, memang belum mendapatkan Surat Keputusan Menteri PUPR untuk resmi dioperasikan. Karena saat ini masih dilakukan perbaikan di satu bagian karena sempat terjadi longsor.
“Tol Pekanbaru-Dumai ini belum SKnya karena masih perbaikan di 1 bagian saja yang belum selesai kemarin karena longsor, saya lupa di kilometer berapa mungkin 74 atau 78 dari Pekanbaru,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn