Upaya meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi (migas) di Tanah Air, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, menyelesaikan pelaksanaan survei seismik dua dimensi (2D) Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Merang sepanjang 31.140 km, pada Senin 3 Agustus 2020. Hal tersebut memberikan prospek cadangan migas yang cukup besar di Indonesia.
Direktur PT Elnusa, Tbk. Ali Mundakir menyampaikan, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan terobosan yang luar biasa dari Pertamina melalui dukungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
“Kami yang merupakan perusahaan penunjang jasa hulu migas sangat harapkan program tersebut nantinya berkelanjutan untuk wilayah kerja lainnya, kami siap jika Pertamina diberikan penugasan untuk survei seismik 3D,” kata Ali.
Menyikapi hal itu, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani mengungkapkan bahwa keberhasilan tersebut merupakan babak baru eksplorasi di Indonesia melalui survei seismik tersebut adalah hal yang luar biasa.
”Ini salah satu komitmen pasti yang cukup besar setelah alih kelola, apalagi dilakukan di area terbuka. Di sekitar laut Jawa sampai ke timur, perbatasan Natuna, hal itu karena kami ingin mempertahankan kedaulatan Indonesia khususnya di bidang Eksplorasi Migas,” ujar Fatar.
Kedepannya, lanjut Fatar, akan banyak kegiatan Eksplorasi untuk sektor hulu dan giant discovery menjadi kuncinya.
Selanjutnya, yang paling penting ialah pemrosesan data, “Itu (data) bisa dikumpulkan dengan baik sehingga bisa melihat potensi blok baru yang ada hidrokarbonnya untuk bisa dilelang,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, fatar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim yang sudah menjalankan tugas secara baik. “Saya ucapkan selamat kepada tim yang ikut mendukung kegiatan tersebut, termasuk aspek HSSE-nya zero incident itu bagus sekali. Kedepan mudah-mudahan proses datanya bisa dilakukan secepatnya,” tambahnya.
Sumber Pertamina, edit koranbumn