PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah serap 70,27% dari total belanja modal atawa capital expenditure (capex) yang dianggarkan tahun ini. Adapun sepanjang tahun, perusahaan pelayaran pelat merah ini menganggarkan capex sebesar Rp 1,1 triliun.
Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyebutkan selama enam bulan pertama kemarin telah menyerap sebagian besar capex yang diangarkan tahun ini. “Realisasi capex semester I sebesar Rp 773 miliar,” ujarnya
Adapun dana tersebut telah digunakan untuk tanah, bangunan fasilitas, kapal, alat-alat fasilitas, instalasi fasilitas, kendaraan, dan peralatan mesin.
Dari awal tahun ASDP telah merencanakan sebagian besar capex untuk penambahan armada. Hal tersebut tak lepas dari target perusahaan bahwa dalam 5 tahun pihaknya memerlukan 54 kapal dengan kebutuhan dana Rp 1,8 triliun. Namun, untuk tahun ini ASDP akan membangun satu unit kapal dan dua unit akan delivery tahun ini.
Selain untuk penambahan armada, perusahaan juga berencana merevitalisasi pelabuhan yang akan dilakukan di sejumlah pelabuhan yakni, Ketapang, Gilimanuk, Kayangan, Padangbai dan Lembar. Juga, digitalisasi yang sudah dilakukan di empat pelabuhan utama yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk yang rampung dalam kurun waktu 1,5 tahun.
Sementara, hingga tutup tahun perusahaan akan fokus pada rencana digitalisasi bisnis di pelabuhan. Adapun proses e-ticketing juga akan dilakukan di Pelabuhan Lembar, Padangbai, Kayangan, Pototano, Ajibata, dan Ambarita.
Sumber Kontan, edit koranbumn