Komisaris Utama PT Regio Aviasi Industri Ilham Akbar Habibie menilai peluang Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati untuk menjadi salah satu kluster industri dirgantara Indonesia cukup realistis.
“Saya kira peluang untuk Bandara Kertajati untuk menjadi salah satu kluster industri dirgantara di Indonesia ada dan realistis,” ujar Ilham dalam diskusi daring The Habibie Center di Jakarta, Jumat (7/8).
Menurut Ilham, terdapat logika yang sangat kuat di mana Jabar merupakan salah satu provinsi yang terkuat di Indonesia dengan industri terutama dengan indutri teknologi dan akademik. Dengan faktor-faktor itu menjadikan Kertajati cocok untuk menjadi kluster industri dirgantara.
Beberapa hari yang lalu dia berjumpa dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan menegaskan komitmennya bahwa provinsi Jabar untuk mengembangkan aerospace park di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Untuk mewujudkan kluster industri dirgantara di Kertajati maka tantangan yang perlu dihadapi adalah lahan. Industri pesawat terbang memang harus dekat dengan landasan di mana terkait lahan tersebut tidak berada di tangan pemerintah daerah melainkan masyarakat.
“Nah ini kendalanya dan itu kita tegaskan kembali kita sebagai swasta tidak mampu untuk membebaskan (lahan) tersebut dan oleh karena itu kita sangat tergantung dengan adanya kerjasama bersama pemerintah daerah,” kata Ilham.
Saat ini memang harus diakui bahwasanya penerbangan yang ada dari Bandara Kertajati ke destinasi-destinasi lainnya belum banyak, tapi tentu itu akan berubah di masa mendatang.
Ilham mengatakan bahwa memang masih banyak lahan yang tersedia di sekitar bandara tersebut. Lokasinya juga strategis dekat dengan jalan tol, kemudian kedekatan lokasi bandara dengan Pelabuhan Patimban yang akan dibangun sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Memang ini adalah hal yang sudah lama kita bicarakan dengan Pemda Jabar dan memang ini tidak mudah, tetapi saya katakan ini jangka panjang,” ujarnya.
Sumber Republika, edit koranbumn