PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang melansir kinerja perusahaan tahun buku 2019 di mana produksi pupuk tercatat tembus 106 persen dari target perusahaan pada tahun lalu.
Manager Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono, mengatakan pihaknya memproduksi sebanyak 2,30 juta ton pupuk dari target rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) sebanyak 2,17 juta ton.
“Produksi tersebut mencakup pupuk urea dan pupuk NPK (nitrogen, fosfor, kalium),” katanya
Adapun rincian produksi terdiri dari, pupuk urea sebanyak 2,20 juta ton dan pupuk NPK sebanyak 105.293 ton. Sedangkan produksi amoniak mencapai 1,44 juta ton atau sebesar 98 persen dari target RKAP.
Soerjo melanjutkan, di bidang penjualan, Pusri yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan pupuk total sebanyak 2 juta ton.
“Penyaluran itu mencakup 1,20 juta ton pupuk bersubsidi dan 797.128 ton pupuk nonsubsidi,” ujarnya.
Sementara untuk produk nonpupuk, yakni amoniak tercatat terjual sebanyak 89.224 ton sepanjang tahun lalu.
Menurut dia, perusahaan pun optimistis kinerja dapat optimal sesuai penugasan pemerintah. Apalagi, Pusri tengah melakukan revitalisasi pabrik Pusri III-B.
“Proyek revitalisasi tersebut akan meningkatkan daya saing perusahaan. Kami juga tengah melakukan transformasi digital,” paparnya.
Soerjo menambahkan, untuk kinerja CSR di tahun 2019, secara keseluruhan penyaluran dana kemitraan mencapai 100 persen. Adapun kolektabilitas program kemitraan tersebut mencapai 70,38 persen dengan predikat baik.
“Pencapaian ini merupakan wujud komitmen Pusri untuk berkontribusi bagi kemajuan UMKM dan membina community demi kemandirian masyarakat sekitar perusahaan,” katanya.
Di bidang tata lelola perusahaan, Pusri menghasilkan skor 91,99% dengan predikat sangat baik.
“Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Pusri, namun kita terus memaksimalkan usaha sehingga membuahkan pencapaian yang cukup baik,” kata Soerjo.
Sumber Bisnis, edit koranbumn