Nilai aset PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mengalami penurunan di enam bulan pertama tahun ini. Hingga Juni 2020, aset Jamkrindo Rp 16,95 triliun atau turun 3,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 17,54 triliun.
Mengutip laporan keuangan Jamkrindo, Selasa (11/8), aset yang alami penurunan signifikan adalah piutang imbal jasa penjamian. Dari Rp 2,89 triliun di Juni 2019 menjadi Rp 1,91 triliun pada Juni tahun ini.
Sementara aset terbesar Jamkrindo berasal dari kas dan setara kas Rp 6,24 triliun. Menyusul surat berharga Rp 4,47 triliun, piutang imbal jasa penjaminan Rp 1,91 triliun serta premi dan fee dibayar dimuka Rp 1,66 triliun, aset lain – lain Rp 947,75 miliar.
Sedangkan, liabilitas Jamkrindo Rp 6,42 triliun di paruh pertama 2020. Jumlah itu naik 15,05% secara year on year (yoy). Libilitas terbesar dari pendapatan ditangguhkan Rp 4,93 triliun.
Kemudian jumlah ekuitas perusahaan Rp 10,52 triliun hingga Juni 2020. Nilai ekuitas itu turun dari realisasi sebelumnya mencapai Rp 11,95 triliun. Dari nilai itu, penyertaan modal pemerintah menyumbang ekuitas terbesar yakni Rp 7,63 triliun.
Sumber Kontan, edit koranbumn