PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri B PT Pegadaian (Persero) senilai Rp 500 miliar. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 3 Oktober 2022.
Pefindo menyebut kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi didukung oleh dana kas dan penempatan bank senilai Rp 622,7 miliar di akhir Maret 2020. Kemudian arus kas internal bulanan senilai Rp 11,3 triliun, dan fasilitas perbankan yang belum digunakan sekitar Rp 5,1 triliun.
“Efek utang dengan peringkat idAAA mempunyai peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya adalah superior,” tulis Pefindo, dalam keterangan pers, Senin (3/8).
Menurut Pefindo, peringkat tersebut mencerminkan status perusahaan sebagai badan umum milik negara (BUMN) yang penting. Kemudian posisi bisnis perusahaan yang superior di bisnis jasa usaha gadai, permodalan yang sangat kuat, dan posisi likuiditas dan fleksibilitas finansial yang sangat baik.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tekanan yang meningkat pada kualitas aset perusahaan. Pegadaian juga memberikan jasa usaha gadai dan pembiayaan mikro, dengan didukung oleh jaringan yang terdiri dari 12 kantor regional dan 4.125 unit kantor yang terletak di berbagai wilayah di Indonesia.
“Perusahaan dimiliki secara penuh oleh pemerintah Indonesia,” tutupnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn













