PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah dengan proses yang mudah dan cepat. Langkah dilakukan BTN dengan meningkatkan penyaluran kredit dan mempertahankan pangsa pasarnya.
Direktur Utama BTN Pahala Mansury mengatakan BTN masih menjadi pemimpin pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan pangsa sebesar 40 persen. Dari segmen KPR Subsidi, BTN memimpin pasar dengan pangsa sebesar 89 persen.
“Kami akan memberikan promo bunga sebesar 4,17 persen dengan bebas bayar pokok dan tenor kredit hingga 30 tahun selama 45 hari masa pameran IPEX Virtual. Kami akan terus menggali berbagai kemudahan agar semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki rumah,” ujarnya kepada Republika, Sabtu (15/8).
BTN akan menggelar pameran Indonesia Property Expo (IPEX) Virtual 4D 2020 mulai 22 Agustus hingga 30 September mendatang. Melalui pameran virtual yang dapat diakses lewat ipex.btnproperti.co.id tersebut, masyarakat Indonesia dapat mengakses ratusan proyek perumahan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurutnya BTN berperan sebagai inisiator dan integrator. Adapun fungsi tersebut dilaksanakan BTN dengan membangun kerja sama antar institusi dalam mengembangkan ekosistem perumahan.
“Hingga kini, kami telah memiliki lebih dari 5.000 mitra pengembang,” ucapnya.
Menurutnya BTN juga berperan sebagai pusat informasi dan keahlian untuk mengembangkan ekosistem perumahan yang berkelanjutan. BTN memiliki Housing Finance Center untuk menciptakan pengembang-pengembang berkualitas yang bermanfaat guna mendorong percepatan program sejuta rumah.
“Era pandemi Covid-19, BTN memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses KPR melalui digital. BTN cukup gencar melakukan digitalisasi untuk membantu masyrakat agar dengan mudah memiliki rumah maupun untuk transaksi lainnya,” ucapnya.
Pahala menyebut BTN memliki varian kredit bagi para pengembang mulai dari kredit konstruksi, kredit kepemilikan lahan, dan modal kerja. Untuk segmen KPR, Bank BTN juga memberikan beragam kredit seperti KPR Gaeess for Millennials, KPR Zero, dan KPR Mikro. BTN juga memiliki kredit bagi kalangan informal berupa KPR berbasis komunitas.
“Hingga kini, komunitas yang telah mengakses fasilitas tersebut yakni tukang cukur, ojek online, hingga sopir taksi,” ucapnya.
Dengan berbagai strategi tersebut, BTN telah memberikan kontribusi untuk program sejuta rumah mencapai lebih dari 60 persen per tahunnya atau setara 736 ribu unit. “Kami terus berinovasi untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menyukseskan program Sejuta Rumah,” ucapnya.
Menurutnya kontribusi yang telah diberikan BTN dalam pembiayaan perumahan juga merupakan komitmen dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “Dengan pembangunan perumahan dan tersalurnya kredit ke sektor perumahan dan masyarakat maka ekonomi akan bergerak dan ini akan membantu ekonomi nasional bergerak untuk kembali bangkit setelah beberapa waktu diterpa pandemi Covid-19,” ucapnya.
Sumber Republika, edit koranbumn