Bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI ke-75, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil memberikan tegangan untuk Gardu Induk – Saluran Udara Tegangan Tinggi (GI – SUTT) Mesuji – Dipasena 150 kV yang membentang sepanjang 73,6 kilometer sirkuit (kms) dan di topang 211 Tower.
Upaya ini sebagai wujud komitmen PLN dalam melistriki lumbung udang terbesar se-Asia Tenggara.
Direktur Bisnis Regional PLN Sumatera Kalimanta Wiluyo Kusdwiharto menyatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh insan PLN yang memulai pekerjaan sejak 2019.
Penyelesaian yang relatif cepat ini juga berkat dukungan dari pemerintah setempat yang memberikan bantuan dalam pembangunan.
Selain itu, antusias warga di sekitar lokasi pembangunan juga menjadi faktor yang membantu PLN dalam proses pengerjaan, mulai membuka lahan hingga perizinan lainnya.
Beroperasinya GI-SUTT Mesuji – Dipasena diharapkan dapat meningkatkan penjualan listrik di Dipasena dengan potensi pendapatan penjualan sebesar Rp 40,5 miliar per bulan.
Pengoperasian infrastruktur kelistrikan ini juga bisa membantu para petambak udang yang sebelumnya menggunakan genset.
Kusdwiharto juga berharap pembangunan GI-SUTT Mesuji – Dipasena akan meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar.
“Terlebih dalam waktu dekat Dipasena diproyeksikan akan menjadi lumbung udang terbesar di Asia Tenggara. Hal ini tentu membutuhkan dukungan kelistrikan yang memadai,” ungkapnya dalam siaran pers di situs PLN, Selasa (18/8).
Dalam proses pembangunannya, kendala utama yang dihadapi PLN adalah medan lapangan yang sulit dengan kondisi rawa berair, sehingga menyebabkan petugas kesulitan melakukan pekerjaan konstruksi.
Namun, dengan kerja sama yang baik di lapangan dan bantuan dari stakeholder terkiat serta warga sekitar, proyek ini berhasil diselesaikan sesuai target.
Sebelum menyelesaikan proyek GI-SUTT Mesuji – Dipasena, PLN juga telah merampungkan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 20 kV sepanjang 135 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 738 kms, Gardu Distribusi sebanyak 134 unit dan mendirikan 15.757 batang tiang.
Sumber Kontan, edit koranbumn