PT Semen Indonesia Tbk (SIG) membukukan kinerja positif pada semester pertama 2020. Di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19, laba bersih SIG tumbuh sebesar 26,3 persen menjadi Rp 612,46 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 484,78 miliar.
Di sisi, pendapatan Perseroan di semester pertama ini mengalami penurunan sebesar 2 persen menjadi Rp 16,03 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 16,35 triliun.
“Namun, beban pokok penjualan dapat menurun lebih besar dibandingkan penurunan pendapatan berkat berbagai program efisiensi,” kata Direktur Keuangan SIG, Doddy Sulasmono Diniawan dalam gelaran Public Expose Live, Rabu (26/8).
Di samping itu, Doddy menambahkan, beban keuangan Perseroan juga mengalami penurunan yang merupakan hasil dari upaya pengelolaan arus kas. Menurut Doddy, Perseroan telah menurunkan jumlah pinjaman di sepanjang semester I tahun 2020.
Doddy menambahkan, perseroan juga telah melakukan program refinancing pada semester kedua tahun 2019. Sehingga tingkat bunga pinjaman yang diperoleh Perseroan pun menjadi lebih kompetitif.
Doddy menjelaskan, peningkatan kinerja operasional dan keuangan tersebut dicapai melalui berbagai inisiatif strategis, baik cost leadership melalui program transformasi biaya, integrasi berbagai fungsi strategis antar anak usaha, serta sinergi yang dibangun dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Lebih lanjut Doddy mengatakan, di tengah tantangan pasar yang semakin kompleks dan wabah pandemi Covid-19, Perseroan terus melakukan efisiensi baik dalam hal operasional maupun keuangan melalui pengelolaan utilisasi produksi, serta efisiensi penggunaan bahan baku.
“Kami juga memastikan pengelolaan proses supply chain yang optimal, serta melakukan pengetatan dan meningkatkan kedisiplinan dalam pengelolaan arus kas,” tutur Doddy.
Sumber Republika, edit koranbumn