Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi hari Senin (31/8) di Jakarta. Kerja sama tersebut ditujukan untuk meningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan sebagai upaya memperkuat program 1 juta nelayan.
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menjadi saksi penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan dan ditandatangani oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin dan Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto. Sementara itu, Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Dedy Miharja dan Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat, Senin (31/8/2020).
Kerja sama ini merupakan wujud komitmen dan dukungan penuh pada program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mengentaskan nelayan dari garis kemiskinan. Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto mengatakan nelayan adalah salah satu profesi yang terdampak covid-19 dari sisi penghasilan. Kerja Sama dengan Kemenko Marves bertujuan memberi penghidupan yang layak bagi nelayan agar semakin berdaulat.
“Kami melakukan optimalisasi kegiatan penyerapan, pemrosesan, penyimpanan dan penyaluran hasil produksi tangkapan nelayan secara transparan,” ujar Fatah Setiawan, Senin (31/8/2020). Sementara itu, Kemenko Marves akan mengembangkan platform digital sistem monitoring pergudangan dan platform digital pemasaran produk kelautan dan perikanan. Program ini meningkatkan peran BUMN dalam Pemulihan Ekonomi Nasional khususnya Perum Perindo sebagai operator dan Bank BNI sebagai pemberi modal UMKM Sahabat Gemarikan.id.