Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal ini sejalan juga dengan rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021 sekaligus upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur pada setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) direncanakan secara terpadu, mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, hingga perbaikan hunian penduduk melalui rencana induk pembangunan infrastruktur.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenitas dan even, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah mengubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki dalam siaran pers Minggu (6/9/2020).
Dukungan Kementerian PUPR di Mandalika di antaranya meliputi konektivitas, pengendali banjir serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata. Di bidang konetivitas Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan pembangunan jalan akses Bypass Bandara International Lombok (BIL).
Pembangunan jalan akses dengan tipikal desain overpass yang dibangun pada awal 2020 dengan panjang 17,4 kilometer yang terdiri dari 4 jalur dan lebar 50 meter dengan 2 jalur cepat dan 2 jalur lambat. Kegiatan terdiri atas 2 paket dan akan mulai pelaksanaan konstruksi pada pekan ke-2 September 2020 dengan skema MYC.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan ruas jalan Tana Awu Sengkol sepanjang 5 kilometer dan ruas jalan Sengkol Kuta sejauh 10 kilometer. Dengan adanya ruas jalan ini, dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari BIL menuju Mandalika yang sebelumnya memakan waktu 40 menit perjalanan, menjadi hanya 15 menit waktu tempuh perjalanan saja.
Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Ditjen Sumber Daya Air tengah membangun saluran pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km. Progres fisik pembangunan saluran pengendali banjir KEK Mandalika saat ini mencapai 51.25 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020. Anggaran pembangunan pengendali banjir ini Rp75 miliar.
Untuk penataan kawasan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya menata Kawasan Wisata di desa-desa yang berada di Mandalika, termasuk salah satunya Desa Kuta.
Di lokasi ini Kementerian PUPR membangun landmark Desa Kuta dengan desain patung peselancar, pedestrian, ruang terbuka hijau dan pembenahan saluran drainase.
Kementerian PUPR juga membangun ruang terbuka publik (RTP) berupa taman yang dilengkapi sarana bermain anak-anak yang bisa dinikmati warga sekitar maupun wisatawan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn