Investree bersinergi dengan Bank Mandiri mengoptimalkan penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membantu perbaikan ekonomi masyarakat dan memitigasi dampak pandemi COVID-19. Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan efektif sehingga dapat mendukung upaya bersama dalam memulihkan perekonomian Indonesia.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan sebagai pionir fintech lending di Tanah Air, Investree memiliki komitmen kuat untuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, terutama dalam akses permodalan.
Dalam sinergi ini, dana PEN dari Bank Mandiri akan disalurkan kepada UKM melalui platform Investree pada periode Juli hingga September 2020. Sinergi ini dilakukan dengan mekanisme channeling, di mana Bank Mandiri sebagai Lender/Pemberi Pinjaman Institusi tetap dapat menentukan para penerima dana PEN melalui platform Investree.
“Melalui dukungan infrastruktur dan perangkat yang andal, terutama dalam menyediakan data UKM yang membutuhkan dan memiliki potensi, kami optimis sinergi dengan Bank Mandiri ini dapat berjalan optimal dan penyaluran dana PEN benar-benar tepat sasaran. Selain itu, kami juga menyediakan proses dan mekanisme yang cepat sehingga UKM dapat memperoleh manfaat dana PEN dengan segera,” ujar Adrian.
Investree juga memiliki sistem credit scoring yang modern dan akurat sehingga dapat membantu Bank Mandiri dalam memetakan UKM yang memang membutuhkannya. Sistem credit scoring yang dimiliki Investree, lanjut Adrian, sangat andal dan telah teruji dalam menyeleksi dan memilih UKM-UKM yang potensial. Hal tersebut dapat dilihat hingga saat ini, angka TKB90 Investree masih mendekati 100 persen.
Selain itu, kolaborasi dengan rekan-rekan di ekosistem digital dianggap sebagai salah satu strategi kunci penyaluran dana PEN yang efektif. Adrian mengatakan, “Menyediakan akses permodalan yang lebih layak bagi UKM di Indonesia sudah menjadi komitmen kami sejak berdiri. Terkait hal ini, kami optimis Investree mampu mendukung proses penyaluran dana PEN secara cepat dan tepat sasaran serta mendukung lebih banyak UKM dengan senantiasa melangsungkan kolaborasi strategis dengan rekan-rekan di ekosistem digital seperti platform e-procurement, B2B marketplace, perusahaan agroteknologi, dan logistik berbasis teknologi.”
“Kerja sama dengan Bank Mandiri ini juga menjadi salah satu amanah dan tanggung jawab kami kepada masyarakat. Atas hal itu, kami akan memberikan yang terbaik agar proses penyaluran dana PEN ini dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala,” tambah Adrian.
Executive Vice President Bank Mandiri, Agus Haryoto Widodo, menjelaskan sinergi ini merupakan inisiatif Bank Mandiri untuk memperluas akses PEN melalui sarana digital sehingga dapat terbentuk digital ekosistem pelaku UKM.
“Inisiatif nonkonvensional ini sangat efektif di masa pandemi COVID-19 untuk mempercepat penyaluran PEN serta menjangkau pelaku UKM yang lebih luas, termasuk nonnasabah. Sinergi ini juga menunjukkan komitmen Bank Mandiri untuk memulihkan ekonomi nasional, mendukung pertumbuhan bisnis UKM, dan membangun ekosistem digital di dalamnya,” katanya.
Hingga 28 Agustus 2020, Bank Mandiri tercatat telah menyalurkan dana program PEN sebesar Rp 30,75 triliun kepada 74.653 nasabah. Saat ini, dana PEN juga sudah mulai disalurkan kepada Borrower-Borrower yang merupakan rujukan calon debitur dari Investree.
Sumber Investree