Disaksikan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya Bakamla Aan Kurnia, Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose dan Kepala Biro Sarana & Prasarana Bakamla RI, Laksamana Pertama Bakamla, Amrein menandatangani kontrak pengadaan senjata mitraliur 12,7 mm dan munisi untuk kapal patroli Bakamla RI pada Rabu, 9 September 2020 di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta. Acara penandatanganan disaksikan oleh jajaran pejabat Bakamla RI, Direktur Bisnis Produk Hankam Pindad, Heru Puryanto, VP Pemasaran dan Penjualan Hankam, Edy Purwanto, GM Senjata, Wijil Jatmiko serta VP Corporate University, Bayu A. Fiantoro.
Adapun senjata yang dibeli oleh Bakamla RI yaitu senapan mesin SM-5 kaliber 12,7 x 99 mm yang memiliki jangkauan hingga 1.830 m dengan kecepatan tembakan 400 – 600 butir/menit. Sementara itu pengadaan munisi berbagai kaliber meliputi munisi senjata genggam, senjata laras panjang, sniper, senjata 12,7 mm dan submachine gun.
Produk-produk alutsista PT Pindad (Persero) akan mendukung Bakamla RI dalam melaksanakan tugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
“Terimakasih atas kepercayaan Bakamla RI menggunakan produk industri pertahanan dalam negeri buatan Pindad. Produk-produk alutsista buatan Pindad akan mengawal dan mendukung tugas pokok Bakamla RI dalam menjaga ketahanan laut Indonesia. Dukungan Pindad tidak berhenti sampai disini, tetapi akan terus berlanjut di masa yang akan datang,” ujar Abraham Mose dalam sambutannya.
Abraham juga menjelaskan dalam segi industri, Pindad akan terus mengembangkan diri untuk terus dapat mendukung kebutuhan Bakamla. Harapan kedepannya agar kerja sama terus berlanjut, produk-produk pertahanan dalam negeri khususnya Pindad dapat terus tumbuh dan berkembang, maju bersama untuk Indonesia.
Kepala Bakamla RI, Laksdya Bakamla Aan Kurnia mengatakan bahwa Bakamla RI mendukung industri pertahanan nasional untuk dapat berkontribusi meningkatkan ketahanan laut Indonesia. Kepala Bakamla RI beserta jajaran sebelumnya juga telah meninjau fasilitas produksi dan menguji produk persenjataan Pindad saat mengunjungi kantor pusat Pindad Bandung Agustus lalu.
“Harapan Bakamla RI dalam pembelian senjata ini adalah untuk memperkuat kekuatan dalam tugas, terutama untuk menegakkan hukum dan hubungan kerja sama antara Bakamla dengan Pindad dapat berjalan dengan baik, serta mampu untuk meningkatkan tugas-tugas. Bakamla juga turut memajukan program pemerintah untuk memajukan produk dalam negeri.” Jelas Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M
Bakamla RI, instansi pemerintah diluar lingkungan Kemhan dan TNI telah memperoleh perizinan pengendalian senjata api standar militer berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 12 Tahun 2020.
Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pindad (Persero) dengan Bakamla RI tentang “Pemanfaatan Sumber Daya Dalam Rangka Peningkatan Keamanan Laut”.
Ruang lingkup NK meliputi : Potensi produk Pindad untuk mendukung kebutuhan alutsista Bakamla RI, kerjasama penelitian dan pengembangan, melakukan pelatihan-pelatihan dan kerja sama lainnya yang disepakati bersama.