PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik kontrak baru sekitar Rp 5 triliun hingga akhir tahun 2020. Guna mengejar taret tersebut, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini sedang mengejar lima proyek dengan total nilai Rp 2,47 triliun.
Pelaksana Tugas Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Ales Okta Pratama menyebutkan hingga Juli 2020 nilai kontrak baru (NKB) yang berhasil diperoleh sebesar Rp 1,13 triliun. Nilai tersebut menyusut 65,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,29 triliun.
Adapun NKB yang berhasil diperoleh didominasi dari eksternal. “Nilai kontrak baru sampai dengan Juli 2020, komposisi eksternal 62% dan internal 38%,” sebutnya saat dihubungi kontan.co.id , Jumat (18/9).
Sementara itu, hingga akhir tahun ini WSBP menargetkan kontrak baru kurang lebih sebesar Rp 5 triliun.
Ales bilang saat ini WSBP sedang mengikuti 5 tender proyek jalan tol. Kelima proyek tersebut yaitu, proyek Jalan Tol Prambulih – Muara Enim dengan nilai sekitar Rp 360 miliar. Kemudian proyek Jalan Tol Binjai Pangkalan – Brandan dengan nilai sekitar Rp 270 miliar.
Selanjutnya, ada proyek Tol Becakayu Seksi 2B dengan nilai kurang lebih sebesar Rp 900 miliar, proyek Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang dengan nilai Rp 740 miliar, dan proyek Jalan Tol Banda Aceh – Sigli dengan nilai Rp 200 miliar.
Dari sisi kinerja, ia belum bisa menyebutkan target baru yang dicanangkan. Hanya saja, pihaknya memperkirakan akan terjadi penurunan kinerja yang cukup dalam.
“Dari target pendapatan dan laba bersih perseroan hingga akhir 2020 akan terkoreksi cukup dalam dari pencapaian tahun sebelumnya,” ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan WSBP, pada semester I-2020 tercatat pendapatan WSBP sebesar Rp 1,1 triliun, turun 71,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,82 triliun.
Laba bersih WSBP juga mengalami penurunan 98,62% dari semester I-2019 menjadi Rp 5,18 miliar pada semester I-2020.
Sumber Kontan, edit koranbumn