PLN siap untuk terus mendukung investasi di Ambon. Salah satunya yakni dengan mengoperasikan PLTMG Ambon Peaker berkapasitas 30 MW yang terletak di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Sejak diresmikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada tanggal 16 Juli lalu, PLTMG Ambon Peaker menopang hampir 50% beban kelistrikan yang ada di sistem kelistrikan Ambon.
Adapun saat ini sistem kelistrikan Ambon sendiri memiliki Daya Mampu sebesar 99,34 MW dengan Beban Puncak mencapai 53,1 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 46,24 MW.
“Pembangunan PLTMG Ambon Peaker juga sebagai langkah strategis PLN dalam memenuhi pertumbuhan demand kelistrikan di Pulau Ambon yang terus meningkat dengan rata-rata 9% setiap tahunnya”, ujar Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo di sela kunjungannya ke PLTMG Ambon (25/9).
Dirinya juga menambahkan bahwa biaya investasi yang dikeluarkan dalam pembangunan PLTMG Ambon Peaker ini sebesar Rp 234.008.116.774,-.
Pengoperasian PLTMG Ambon Peaker sendiri telah menggunakan bahan bakar B30 sesuai dengan arahan dari pemerintah.
“Dengan menggunakan B30, maka bahan bakar yang digunakan pada PLTMG Ambon Peaker sudah menggunakan energi yang ramah lingkungan. Tentunya pemanfaatan B30 juga menurunkan emisi dan memberikan peningkatan performa daya mesin dengan daya serap FAME yang tinggi”, tambah Darmawan.
PLN juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah membantu kelancaran pembangunan infrastruktur kelistrikan ini, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
“Semoga dengan beroperasinya PLTMG Ambon Peaker ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan geliat investasi di Ambon,” tutup Darmawan.