PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI melansir telah melunasi utang Medium Term Notes (MTN) I, II dan Sukuk Ijarah senilai Rp 665 miliar.
Direktur Keuangan RNI Pramusti Indrascaryo mengatakan bahwa pelunasan tersebut ditandai dengan pembayaran Sukuk sebesar Rp200 miliar yang dilaksanakan pada kuartal ketiga tahun 2020.
Sebelumnya, RNI telah melunasi pembayaran MTN tahap I sebesar Rp77 miliar pada tanggal 14 April 2020. Kemudian pada 9 Juni 2020 RNI juga menebus MTN tahap II sebesar Rp388 miliar.
“Pembayaran terakhir adalah melakukan pelunasan Sukuk sebesar 200 miliar yang telah kami lakukan pada 2 Agustus 2020. Pelunasan MTN dan Sukuk ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam menjaga kepercayaan para investor dan stakeholder,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (29/9/2020).
Keberhasilan melakukan pelunasan MTN dan sukuk tepat waktu menumbuhkan optimisme bagi kinerja RNI menjelang penutupan kuartal ketiga tahun ini. Pasalnya, di tengah kondisi ekonomi yang masih menurun akibat pandemi virus Covid-19, perusahaan memang masih memiliki kewajiban pelunasan MTN.
Padahal, persoalan arus kas yang tidak lancar akibat melemahnya aktivitas ekonomi global kian berdampak pada penurunan aktivitas bisnis.
Menurut Pramusti, berkat penerapan strategi pengelolaan arus kas dan pengendalian biaya yang tepat, perseroan bisa menjaga kondisi kas tetap stabil sehingga bisa membayar surat utang tepat waktu.
Dia menjabarkan, RNI menerapkan pengendalian biaya dan cost reduction untuk menjaga arus kas. Sampai dengan Juni 2020, langkah tersebut secara efektif mampu menurunkan biaya usaha hingga 29 persen di bawah anggaran atau turun 12 persen dibanding realisasi tahun lalu.
Melalui efisiensi biaya tersebut, perseroan dapat lebih leluasa melakukan optimalisasi sumber dana internal perusahaan (dana sendiri). Hal tersebut didukung dengan seiring membaiknya kinerja perusahaan di semester I tahun 2020.
“Diharapkan kepercayaan investor dan stakeholder dapat semakin meningkat sehingga memudahkan kami dalam mencari mitra strategis di tengah upaya memajukan perusahaan,” sambungnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn