Berada pada kondisi krisis global tak membuat manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) patah semangat. Tetapi justru situasi itu memicu kreativitas Perseroan untuk lebih mengembangkan usaha, salah satunya dengan melakukan transformasi bisnis.
Di tengah situasi yang cukup mengkhawatirkan akibat pandemi Covid-19 yang mulai merebak pada medio Maret tahun ini, Pelindo IV terbukti tetap berkomitmen untuk melakukan pengembangan, khususnya di Pelabuhan Ambon guna memperkuat konektivitas antarpulau di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa pihaknya justru menjadikan momentum era normal baru atau new normal untuk mempercepat pergeseran layanan kepelabuhanan ke arah digital.
“Khususnya pelayanan kapal dan peti kemas, sudah harus masuk ke bisnis digitalisasi,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Ambon, Ady Sutrisno menuturkan, Pelabuhan Ambon merupakan salah satu pelabuhan kelolaan yang tahun ini dijadwalkan melakukan transformasi.
“Melalui pengembangan proses bisnis, modernisasi peralatan, pengembangan IT, serta penyegaran struktur organisasi,” sebutnya.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan transformasi yang bersifat fundamental. Selain pengembangan teknologi informasi dan modernisasi infrastruktur, transformasi mendasar yang dilakukan Pelindo IV adalah dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), agar mampu menjawab tuntutan layanan kepelabuhanan yang berkembang pesat.
Kebutuhan itu menurutnya, terlihat dari meningkatnya kapasitas dan volume pelayaran, termasuk yang melintasi KTI.