Sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mewujudkan kepemimpinan teknologi sebagai salah satu dari lima prioritas Kementerian BUMN, Angkasa Pura Airports andalkan teknologi pada masa adaptasi kebiasaan baru.
Teknologi yang sudah kami optimalkan pada masa adaptasi kebiasaan baru ini yaitu Airport Operations Control Center (AOCC), virtual customer service, boarding pass scanner, dan thermal scanner. Penerapan teknologi yang dapat mengurangi risiko penyebaran Covid-19 ini merupakan komitmen kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang yang sedang melakukan perjalanan udara pada masa adaptasi kebiasaan baru
Ke depannya, penggunaan teknologi merupakan syarat mutlak yang harus diimplementasi pada setiap proses pelayanan. Adopsi teknologi oleh perusahaan merupakan upaya mewujudkan kepemimpinan teknologi yang kami lakukan dalam menghadapi perubahan.
PNM terus mengembangkan ide dan inovasi untuk mendukung kinerja perseroan yang efektif dan efisien.
Salah satunya adalah dengan hadirnya Pusat Monitoring Pemberdayaan PNM, di mana tempat ini terdapat screen secara real time atau live menampilkan data-data lengkap dan pergerakan langsung operasional program PNM Mekaar dan ULaMM yang terjadi di seluruh Indonesia.
Pusat Monitoring Pemberdayaan ini adalah sebagai sistem untuk memantau kinerja insan PNM agar bisnis dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, pusat monitoring pemberdayaan PNM merupakan salah satu langkah memasuki era digitalisasi.
Semoga dengan adanya sistem ini membuat kinerja Insan PNM semakin baik dan dispilin dalam membangkitkan UMKM
Salah satu anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk., yaitu PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), merupakan perusahaan pabrik bahan baku farmasi di Indonesia. KFSP menginisiasi produksi bahan baku obat (BBO) dalam negeri dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menurunkan impor BBO.
Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, KFSP telah melepas ekspor perdana bahan baku kosmetik ke Korea Selatan pada awal tahun 2020. Hal tersebut merupakan langkah Kimia Farma untuk meningkatkan nilai ekspor negara.
Propelan adalah bahan pendorong peluru atau roket, yang menjadi komponen utama munisi bagi kebutuhan Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB), maupun bahan bakar roket. Kebutuhannya di dalam negeri selama ini diimpor dari Luar Negeri, sehingga membebani devisa negara dan rawan embargo. Untuk itu pembangunan Industri propelan menjadi salah satu 7 Program Unggulan Nasional guna mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan.
Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh DAHANA terkait propelan ini diantaranya penandatanganan Head of agreement dengan PT Pindad untuk offtake propelan dan fasilitas pendukung di Dahana yang telah dibangun oleh Kemhan RI. Selain itu, hal ini juga didukung oleh posisi geografis DAHANA yang memiliki lahan luas, dekat dengan akses tol, bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban serta sumber bahan baku pendukung.