PT Pertamina (Persero) turut mendukung perkembangan startup digital di Indonesia melalui Graduation Day – SWI NextGen. Acara ini digelar untuk menjaring Startup dari kalangan milenial yang dipersiapkan untuk menjadi usaha rintisan yang siap berkembang dan berkelanjutan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim turut hadir secara virtual dalam penutupan acara SWI-NextGen yang digelar selama bulan Oktober pada akhir pekan tersebut. Dalam sambutannya, Nadiem banyak menekankan agar gelaran tersebut dapat dijadikan media belajar sebelum terjun ke dunia usaha secara langsung. “Semoga jadi bekal untuk nantinya dapat berkontribusi mendukung perekonomian bangsa,” katanya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan, kolaborasi ini senada dengan tujuan Pertamina melalui Program Kemitraan untuk menumbuhkan jiwa pengusaha untuk kalangan muda. “Pertamina memiliki beberapa program yang menyasar kalangan milenial untuk dibina menjadi pengusaha dan UMKM yang tangguh dan mandiri,” ujarnya.
Fajriyah mencontohkan, beberapa program tersebut di antaranya adalah Pertamina Youthprenenur. Acara ini merupakan pilot project Pertamina dengan menggandeng startup digital, untuk menjaring potensi wirausaha dan UMKM dari kalangan generasi milenial. Dengan maksimal usia 40 tahun agar bisa terus tumbuh dan mandiri. Program ini akan dilaksanakan pada bulan November 2020 nanti.
Selain itu, Program Kemitraan Pertamina juga memiliki program Santripreneur. Jadi, para santri yang berada di Pondok Pesantren akan diberi pembekalan terkait cara membangun usaha yang baik dan benar. “Lulusan pesantren nantinya tidak hanya bisa menjadi Da’i, namun juga sekaligus bisa menjadi pengusaha dan membuat UMKM,” tuturnya.
Terkait acara SWI-NextGen sendiri, lanjut Fajriyah, program ini telah terlaksana dengan sukses. Di mana berhasil menggandeng 25 Kampus di 13 kota besar di Indonesia. Selanjutnya diikuti oleh 903 mahasiswa dan pemuda lainnya. Dan berhasil menghasilkan 163 ide startup yang kemudian mengerucut menjadi 10 startup. “Lalu 3 Startup terbaik akan mendapatkan mentoring selama 3 bulan dan bisa mendaftar untuk mengikuti program Pertamina Youthpreneur,” imbuhnya.
Pada gelaran Pertamina Youthpreneur nanti, para pelaku usaha startup ini akan kembali mendapat pembinaan dari para mentor yang kompeten dibidangnya. Mereka akan dipersiapkan untuk menjadi mitra binaan Pertamina dengan pembinaan berbasis Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Sehingga diharapkan mampu menjadi pengusaha dan UMKM yang unggul dan mandiri.
Fajriyah menuturkan, upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs), yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif. “Di mana diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutupnya.