Sejak 2017 Pelindo 1 ditunjuk Kemhub untuk melaksanakan Pelayanan Pemanduan dan Penundaan kapal-kapal asing dan domestik di Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka dan Selat Singapore atau The Voluntary Pilotage Services in The Straits Of Malacca and Singapore (VPS in SOMS)
Puluhan ribu kapal per tahun menggunakan jalur ini, baik kapal kargo maupun kapal tanker yang berlayar melintasi Selat Malaka, sehingga rawan terhadap kecelakaan di laut. Kondisi ini menjadikan pemanduan di wilayah Selat Malaka dan Selat Singapura menjadi sangat penting terutama dalam menjamin keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar.
Pemanduan ini bertujuan untuk meningkatkan jaminan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di perairan SOMS, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemilik kapal dan nahkoda selama melintasi Selat Malaka- Selat Singapura karena mendapatkan Jasa Pemanduan yang berpengalamanan dan memiliki pengetahuan tentang Selat Malaka-Selat Singapura.
Berbagai sumber daya sudah disiapkan Pelindo 1 untuk mendukung operasional pemanduan di Selat Malaka ini, termasuk tenaga pandu , kapal pandu dan stasiun pandu, stasiun VTS, serta peralatan bantu pelayanan pemanduan di Selat Malaka-Selat Singapore. Pelindo 1 juga memiliki lokasi Pilot Station yang strategis, yaitu di sisi barat ada Pulau Sabang dan Pulau Berhala, di sisi Timur ada pelabuhan Nongsa (Batam) dan atau Tanjung Uban (Bintan).
Pelayanan pemanduan yang dilakukan oleh Pelindo 1 juga akan dikolaborasikan dengan pengamanan (kerjasama dengan TNI AL) dan layanan Vessel Traffic Service (VTS)
Sumber In Pelindo 1/edit koranbumn.com