Dampak lingkungan turut menjadi perhatian perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur jalan tol. Guna mengurangi dampak tersebut, ada 4 strategi yang dijalankan.
Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Subakti Syukur menjelaskan 4 strategi tersebut akan mewujudkan infrastruktur jalan tol yang andal serta berkualitas.
“Dengan strategi ini pembangunan infrastruktur jalan tol akan menjadi andal, berkualitas serta berkelanjutan. Sehingga akan memberikan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam webinar Penerapan Aspek Sosial dan Lingkungan dalam Pembangunan Jalan Tol: Studi Kasus oleh Indonesia Infrastructure Finance bekerjasama dengan Bisnis Indonesia, Jumat (13/11/2020).
Strategi tersebut pertama mewujudkan fungsi ruang untuk mencegah dampak negatif kepada lingkungan sekitar. Fungsi ruang dimaksud yaitu dalam penentuan trase proyek tol tidak melewati wilayah sensitif.
Strategi kedua, melibatkan masyarakat. Badan usaha jalan tol harus melaksanakan konsultasi, menyebarkan informasi dampak proyek guna menampung aspirasi, sebagai pertimbangan dalam pembangunan jaringan tol yang akan dikembangkan.
Strategi ketiga, penyusunan detail engineering design yang mempertimbangkan kajian lingkungan, serta sesuai amdal yang telah dilaksanakan.
Terakhir, strategi keempat yaitu menjalankan program kemitraan berupa pemberian modal kerja, pendanaan, pelatihan, serta berbagai bentuk bantuan lainnya kepada masyarakat sekitar.
Selanjutnya perlu juga menjalankan program kemitraan bina lingkungan (PKBL), bantuan sarana umum seperti pendidikan, kesehatan, ibadah, kelestarian lingkungan, dan memberikan bantuan saat terjadi bencana alam.
Sumber Bisnis, edit koranbumn