Bencana Seroja yang menimpa NTT dan NTB di tahun lalu, membuat para warga harus merelakan tempat tinggalnya menjadi rata dengan tanah. Setelah ini terjadi, tentu butuh revitalisasi besar agar dapat memperbaiki kehidupan masyarakat di sana.
Untuk itu, ADHI hadir selama beberapa waktu silam, sebagai bukti nyata dari kontribusi BUMN untuk Indonesia. ADHI melakukan beberapa hal untuk mengembalikan kembali fungsi infrastruktur yang ada di sana, khususnya kabupaten Lembata dan Flores Timur.
ADHI melakukan rehabilitasi infrastruktur, antara lain peremajaan sungai dan pengamanan pantai, menyediakan fasilitas sanitasi, air baku, hingga air minum, melakukan relokasi dan renovasi bangunan koramil, serta memperbaiki fasilitas pendukung lainnya untuk kawasan permukiman warga.
Kini, berbagai faslitas umum telah tersedia dan dibenahi oleh ADHI, sehingga relokasi hunian masyarakat telah dilakukan di beberapa daerah, antara lain di daerah Waesesa, Tanah Merah, Podu, Oyang Barang, Nelelamadike, dan Saosina. Ratusan kepala keluarga di sana telah siap menempati unit-unit rumah yang telah dibuat ADHI.
Melalui Departemen Infrastruktur II dan Departemen Gedung, ADHI berpartisipasi dalam membangun 1000 Rumah bagi Pengungsi Korban Bencana tersebut. Semoga 1000 Rumah tersebut memberi manfaat bagi masyarakat khususnya bagi korban bencana.
Atas dedikasi ini, Kementerian PUPR selaku pemberi mandat, memberikan apresiasi tinggi untuk para BUMN, salah satunya ADHI, Sobat. Tentunya, penanganan bencana ini juga sebagai bukti dari kemitraan yang solid antara ADHI selaku pelaksana pekerjaan infrastruktur dengan stakeholders terkait. Hal ini juga sebagai bentuk aksi Indonesia melalui ADHI, dalam mendukung Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang diselenggarakan oleh Kemenko Maritim dan Investasi hadir dalam memberikan dampak keberlanjutan untuk membangun kembali daerah yang sedang terjatuh, untuk kembali bangkit menjadi daerah yang tangguh.














