Kinerja keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membaik di tahun lalu. Emiten konstruksi pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih 130,2% yoy meski pendapatan hanya naik 6,56%.
ADHI mengantongi laba bersih sebesar Rp 55,18 miliar di tahun lalu. Keuntungan emiten ini naik 130,2% dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp 23,97 miliar.
Salah satu penopang utama kenaikan laba bersih BUMN ini adalah adanya kenaikan bagian laba ventura bersama menjadi Rp 361,81 miliar. Realisasi itu tumbuh 130,76% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 156,79 miliar.
Adanya kenaikan laba ventura bersama ini menyokong laba ADHI yang hanya mencatat kenaikan pendapatan 6,56%. Tahun 2021, ADHI mencatatkan pendapatan Rp 11,53 triliun dari tahun sebelumnya Rp 10,82 triliun.
Beban pokok pendapatan naik 7,48% yoy menjadi Rp 9,77 triliun. Walau begitu, ADHI masih mampu mencatat pertumbuhan laba kotor sebesar 1,15% yoy menjadi Rp 1,75 triliun.
Adhi Karya juga mampu menekan beban penjualan hingga 55,42% yoy dan beban umum dan administrasi sebesar 12,08% yoy. Alhasil, ADHI mencatatkan pertumbuhan laba usaha 12% yoy menjadi Rp 1,12 triliun.
Pada Desember 2021, total aset ADHI tercatat sebesar Rp 39,9 triliun. Total liabilitas ADHI mencapai Rp 34,24 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 5,65 triliun. Adapun kas dan setara kas ADHI sebesar Rp 3,15 triliun.
Sumber Kontan, edit koranbumn