Setelah gelaran Asian Games, Indonesia kembali akan menggelar perhelatan acara berkelas internasional, yaitu, Annual Meetings International Monetary Fund – Wolrd Bank Group (AM IMF-WBG) 2018. Proses penetapan menjadi tuan rumah cukup panjang sejak 2014. Indonesia terpilih setelah mendapatkan suara mayoritas melalui voting 189 negara. Bahkan, Indonesia berhasil mengalahkan Mesir dan Senegal untuk menjadi tuan rumah.
Bali, menjadi lokasi yang dipilih untuk menggelar perhelatan akbar ini. Pertemuan AM IMF-WBG 2018 akan mendatangkan belasan ribu tamu dari penjuru dunia. Tak kurang 15.000 peserta dari 189 negara akan memadati Nusa Dua, Bali. Bandara Ngurah Rai menjadi pintu gerbang utama dalam menyambut kedatangan tamu-tamu dari berbagai negara.
Bandara Ngurah Rai yang telah direnovasi berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dalam tingkat dunia. Salah satu penghargaan yang diterima adalah bandara terbaik di Asia Pasifik 2017, kategori bandara berpenumpang 15-25 juta orang per tahun.
Arsitektur bangunan Bandara Ngurah Rai mengusung kearifan lokal. Dapat dilihat dari gapura-gapura dengan relief khas Bali. Tidak hanya itu, bagian interiornya pun terdapat dekorasi unik khas budaya Bali.
Pada tahun 2013 ADHI turut merenovasi Bandara Ngurah Rai bersama dengan PT Wijaya Karya. Adapun lingkup pekerjaan yang ADHI lakukan adalah terminal internasional dan apron atau tempat parkir pesawat.
Kita doakan kelancaran dan kesuksesan acara AM IMF-WBG 2018, di Nusa Dua Bali pada 8-14 Oktober nanti.
Sumber In Adhi Karya
Editor : koranbumn