Setelah dilaksanakannya pernikahan, pasangan muda harus melakukan berbagai penyesuaian terhadap kehidupan baru yang mereka jalani bersama. Tak hanya itu, kebiasaan dan preferensi pengelolaan keuangan juga perlu dilakukan penyesuaian. Karena, merujuk pada data Databoks, masalah finansial atau faktor ekonomi menjadi penyebab terbesar kedua angka perceraian di Indonesia sepanjang 2023.
Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Danica Adhitama mengatakan perbedaan prinsip pengelolaan keuangan wajar terjadi di pasangan muda. Menata sistem pengelolaan keuangan keluarga serta pembentukan komitmen untuk berinvestasi pada pasangan muda perlu menjadi salah satu topik yang dibahas dengan segera. Memulai belajar mengelola keuangan dan menentukan tujuan investasi diperlukan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil. Untuk itu, penting setiap pasangan muda memiliki persiapan matang untuk menghadapi gejolak ekonomi.
Semakin cepat penataan sistem keuangan dan investasi, maka semakin mudah pula bagi pasangan dalam mengatasi masalah keuangan yang kompleks. Mengelola keuangan keluarga termasuk memulai untuk menabung dan berinvestasi dengan baik juga dapat berpengaruh pada kualitas hidup keluarga.
“Berdiskusi dan menyusun strategi keuangan untuk mencapai tujuan finansial bersama sangat penting dilakukan. Perlu memperhatikan beberapa hal dalam memulai investasi bagi pasangan muda, agar manfaat yang diterima dari investasi dapat memenuhi ekspektasi dan membantu dalam mencapai tujuan investasi itu sendiri,” ujar Danica.
Berikut beberapa tips yang dapat menjadi perhatian pasangan muda dalam memulai investasi bersama:
1. Melakukan pembukuan keuangan
Melakukan pembukuan keuangan bersama pasangan sangat penting untuk memahami kondisi keuangan keluarga. Dengan demikian, pasangan dapat memperkirakan cash flow yang ada setiap bulannya. Jika kondisi keuangan memerlukan penyesuaian, pasangan muda harus terbuka dan siap menerima masukan masing-masing. Misalnya dengan mengubah gaya hidup atau menghentikan kebiasaan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Melalui pencatatan yang disiplin, maka cash flow yang dimiliki dapat ditingkatkan dengan sebaik-baiknya.
2. Terbuka terhadap kondisi keuangan
Pasangan harus terbuka terhadap kondisi keuangan masing-masing, termasuk mengkomunikasikan pendapatan, aset, hutang, kebiasaan belanja, pandangannya terhadap investasi, hingga skor kredit yang dapat mempengaruhi proses pengajuan pinjaman saat dibutuhkan di suatu saat.
Diskusi rutin terkait hal ini menjadi penting untuk pasangan sama-sama mengetahui kondisi keuangan dan potensi kewajiban yang perlu diselesaikan. Tak hanya itu, pemasukan dan pengeluaran juga dapat dibuat secara jelas untuk membantu menghindari maupun menyelesaikan kewajiban.
3. Mengatur tujuan investasi
Diskusi bersama pasangan untuk menentukan skema serta tujuan investasi adalah salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan yang diimpikan di masa datang. Investasi harus ditentukan berdasar besaran pendapatan yang dalat dialokasikan secara rutin. Termasuk memperhitungkan faktor risiko yang tepat untuk profil investasi masing-masing akan membuat investasi memberikan manfaat yang optimal.
4. Melibatkan pihak ketiga yang memiliki kemampuan dalam investasi
Berbagai instrumen investasi seperti saham, reksa dana, obligasi dan deposito kini dapat mudah diakses dengan adanya berbagai platform digital. Namun, sebagai langkah mitigasi risiko perlu mempertimbangkan untuk melibatkan pihak ketiga yang ahli di bidangnya. Berkonsultasi melalui Lembaga keuangan kredibel dan terpercaya seperti manajer investasi dan perbankan patut dijadikan pertimbangan.
Dalam memilih manajer investasi, sebaiknya calon investor melihat dari rekam jejak dan pengalaman yang dimiliki dalam mengelola investasi untuk meminimalisir kerugian dalam investasi.
“Selama 29 tahun, Bahana TCW selalu mengedepankan asas pengelolaan investasi yang baik dan benar dalam melayani berbagai elemen nasabah mulai dari perorangan dan institusi. Kami juga terus berkomitmen menghadirkan produk-produk investasi dengan performa yang baik serta memberikan pelayanan prima seperti konsultasi kepada pasangan muda agar investasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat optimal serta sesuai dengan tujuan investasi keluarga,” tutup Danica.