• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Alasan Pemerintah Tidak Tempatkan Dana PEN di Bank BRI, Mandiri dan BNI

by redaksi
15 Agustus 2021
in Berita
0
Remunerasi 2019, BNI Naik BTN Turun
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah memutuskan untuk tidak lagi menempatkan dana di tiga bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Ini sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 104/PMK.05/2020 tentang Penempatan Dana dalam Rangka Pelaksanan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Beleid itu mengatur bagian dari dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut ditempatkan di bank umum atau Himbara berdasarkan usulan permintaan dari bank umum mitra.

RelatedPosts

Skema Keterlibatan Danantara dalam Pembiayaan KEK Masih pada Tahap Pembahasan Awal

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

BSI dan BSI Maslahat Telah Salurkan 78,7 Ton Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatra

“Penempatan dana kami teruskan, di Himbara mungkin tidak. Tapi, di bank pembangunan daerah (BPD) kami masih terus lakukan,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara pekan lalu.

Menurut Suahasil, stimulus di sektor keuangan lainnya masih berlanjut. Misalnya, subsidi bunga dan penjaminan kredit modal kerja. Sehingga, dia memastikan, dukungan pemerintah kepada dunia usaha tetap diberikan.

Direktur Pengelolaan Kas Negara Kementerian Keuangan Noor Faisal Achmad mengatakan, dari empat bank Himbara, pemerintah tidak lagi melakukan penempatan di Mandiri, BRI, dan BNI. “Dikarenakan (ketiga bank) sudah tidak mengajukan permohonan penempatan kembali. Pemerintah masih menempatkan dana di BTN sebesar Rp 10 triliun,” ujarnya,

Noor bilang, selain BTN sebagai satu-satunya Himbara yang mengajukan bantuan likuiditas dari pemerintah, masih ada beberapa BPD yang sedang dalam proses evaluasi untuk penempatan dana di Agustus 2021. Tapi, ia tak menyebut perinciannya.

Informasi saja, per 30 Juli 2021, pemerintah masih menempatkan dana di 23 bank umum mitra total Rp 29,05 triliun. Angka ini baru terserap 43,36% dari total pagu mencapai Rp 66,99 triliun.

Artinya, hingga pengujung 2021, masih ada dana sebesar Rp 37,94 triliun yang bisa ditempatkan di perbankan untuk mendorong kredit.

Sementara sampai 30 Juli 2021, dari total penempatan dana pemerintah, bank terkait telah menyalurkan kredit sebesar Rp 414,03 triliun kepada 5,29 juta debitur.

Noor menambahkan, biaya dana atau cost of fund (CoF) yang ditanggung oleh bank mitra penerima dana PEN tetap mengacu kepada PMK 104/2020, yakni paling sedikit sebesar tingkat bunga reverse repo Bank Indonesia (BI) tenor tiga bulan dikurangi 1%.

“Tentunya dengan memperhatikan kesepakatan pembiayaan PEN antara menteri keuangan dan gubernur BI,” tambahnya.

Hitungan KONTAN, dengan besaran tingkat bunga reverse repo BI tenor tiga bulan per Juli 2021 sebesar 3,19%, maka CoF yang ditanggung bank mitra sebesar 2,19%

Angka ini jauh lebih tinggi dibanding biaya dana Bank Mandiri per juni 2021 yang hanya 1,71%. Sementara, CoF BRI hingga akhir semester I-2021 sebesar 2,18%.

“Bank Mandiri saat ini telah membangun ruang likuiditas yang sangat cukup untuk mendorong penyaluran pembiayaan perseroan,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha.

Likuiditas masih cukup

Ekonom Ryan Kiryanto menilai, penempatan dana pemerintah penting di perbankan untuk memancing bank menyalurkan kredit ke sektor-sektor ekonomi produktif, sehingga mampu mendukung pemulihan perekonomian. Namun tentunya, sesuai dengan keinginan dan kompetensi setiap individual bank penerima dana.

Ia melihat, sejauh ini dampak kebijakan tersebut sudah terlihat dari pertumbuhan kredit, terutama segmen UMKM yang positif, baik secara bulanan maupun tahunan.

Tapi, menurut Ryan, tanpa penempatan dana pemerintah, sebetulnya kondisi likuiditas bank secara industri maupun individual masih mencukupi. Ini jelas terlihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) per Juni 2021 lalu sebesar 80,66%.

“Artinya, kemampuan bank untuk ekspansi tidak ada masalah. Yang jadi masalah adalah pandemi Covid-19 masih mengganggu sektor riil dan konsumsi masyarakat, sehingga permintaan kredit belum bangkit,” tambah dia.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Kemendikbudristek Buka Kerja Sama dengan BUMN Kembangkan EBT di Perguruan Tinggi

Next Post

Kinerja Semester I 2021, Pegadaian Bukukan Pendapatan Sebesar Rp10,43 Triliun

Related Posts

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Skema Keterlibatan Danantara dalam Pembiayaan KEK Masih pada Tahap Pembahasan Awal

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

14 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI dan BSI Maslahat Telah Salurkan 78,7 Ton Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatra

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

KKP Ungkap Program Modernisasi Kapal Perikanan Indonesia dari Pinjaman Luar Negeri dan Danantara dengan Total Setara Rp116,7 triliun.

14 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Miliki Satelit Sendiri, Layanan Perbankan BRI Mampu Jangkau Plosok Negeri dan Wilayah 3T

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Hingga 10 Desember 2025, Danantara Indonesia dan BP BUMN Himpun Dana lebih dari Rp72 miliar untuk Mendukung Pemulihan Pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

14 Desember 2025
Next Post
Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020

Kinerja Semester I 2021, Pegadaian Bukukan Pendapatan Sebesar Rp10,43 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Sambut Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Diskon Avtur Agar Tiket Terjangkau

4 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

2 jam ago
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam

Aktivitas di Terminal Kijing Terus Meningkat, Pelindo Akan Bangun Dermaga Baru

5 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Angkutan Retail KAI Tumbuh 12%, Perkuat Distribusi Barang dan Perekonomian Masyarakat

2 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Skema Keterlibatan Danantara dalam Pembiayaan KEK Masih pada Tahap Pembahasan Awal

by redaksi
14 Desember 2025
0

Upaya pemerintah mempercepat pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), khususnya di wilayah Indonesia Timur, kembali mendapat angin segar. Pelaksana Tugas Sekretaris...

Read more
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

14 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI dan BSI Maslahat Telah Salurkan 78,7 Ton Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatra

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

KKP Ungkap Program Modernisasi Kapal Perikanan Indonesia dari Pinjaman Luar Negeri dan Danantara dengan Total Setara Rp116,7 triliun.

14 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Miliki Satelit Sendiri, Layanan Perbankan BRI Mampu Jangkau Plosok Negeri dan Wilayah 3T

14 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In