Untuk membangkitkan kembali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19, PT Angkasa Pura I (Persero) menyelenggarakan kegiatan pameran UMKM bertajuk “Gerai Angkasa Fair 2020” di atrium Lombok Epicentrum Mall, Mataram, Sabtu-Minggu, 5-6 Desember 2020.
Dengan tema “Angkat Karya Anak Bangsa, Bangkitkan Kembali UMKM NTB”, ajang pameran ini menampilkan produk-produk unggulan UMKM mitra binaan Angkasa Pura I dan UMKM yang ada di NTB, yang terdiri dari produk kriya, fashion, serta kuliner.
Selain itu, selama dua hari tersebut diadakan pula talkshow dan work shop pengembangan bisnis, fashion show, make-up class, aneka lomba, hingga hiburan.
“Acara ini adalah bentuk dukungan dan komitmen Angkasa Pura I kepada para pelaku UMKM yang ada NTB agar mereka bisa bangkit kembali di tengah situasi seperti saat ini. Diharapkan melalui ajang ini, mereka dapat mempromosikan produknya, mendapatkan pelanggan, serta memperluas pasar,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Lombok Nugroho Jati saat membuka Gerai Angkasa Fair 2020, Sabtu (5/12) siang.
Menurut Jati, kegiatan ini juga merupakan bentuk peran aktif Angkasa Pura I sebagai agent of development dalam pengembangan ekosistem pariwisata di kawasan destinasi super prioritas nasional Mandalika, NTB.
Ada sekitar 40 gerai UMKM yang menampilkan produknya dalam ajang ini. Kegiatan ini juga menjadi sarana Angkasa Pura I dalam memperkenalkan para mitra binaannya yang tergabung dalam Program Kemitraan yang dikelola oleh Corporate Social Responsibility (CSR) Bandara Lombok.
Tercatat dari tahun 1996 sampai dengan 2020 ini, Program Kemitraan CSR Bandara Lombok telah menyalurkan pinjaman tidak kurang dari Rp34 miliar kepada 1.300 mitra binaan yang berasal dari sektor usaha industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa, dan lainnya.
Sementara selama tahun 2020 ini saja, pinjaman Program Kemitraan Bandara Lombok disalurkan kepada 35 mitra binaan dengan nilai Rp1,9 miliar.
Dengan bergabung sebagai mitra binaan Angkasa Pura I, selain diberikan pinjaman lunak untuk modal kerja dan investasi, juga diberikan bantuan pembinaan berupa pelatihan manajemen usaha serta pengembangan pasar melalui promosi dan pameran.
“Program Kemitraan ini tujuannya untuk meningkatkan kompetensi usaha mikro dan kecil yang dijalankan masyarakat sehingga bisa menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Semakin mereka berkembang maka akan semakin banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitarnya. Hal ini tentu akan membawa multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah kerja Angkasa Pura I,” tegas Jati.
Sumber Bisnis, edit koranbumn