PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) melakukan pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 Seri A sebesar Rp 200 miliar. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AP II Wiweko Probojakti mengatakan, cost leadership dan cash flow management yang efisien didukung dengan penerapan konsep supplier financing secara tidak langsung membantu AP II untuk dapat memenuhi kewajiban dengan tetap menjaga kesinambungan pembangunan infrastuktur bandara.
Wiweko mengatakan, pada tanggal yang sama, AP II juga melakukan pembayaran kupon Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 Seri A dan B ke-12. “Pembayaran ini senilai Rp 16,63 miliar,” kata Wiweko dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (15/12).
Sementara itu pada 29 Desember 2021, Wiweko menuturkan, AP II akan membayarkan bunga Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahun 2016 Seri B dan C ke-22. Pembayaran tersebut senilai Rp 22,45 miliar.
Wiweko menuturkan, pelunasan pokok dan kupon obligasi yang dilakukan AP II tersebut sesuai dengan jadwal jatuh tempo. Dia mengatakan pembayaran kewajiban tepat waktu ini merupakan bentuk komitmen AP II terhadap para kreditur dan juga bondholder.
“Pelunasan pokok obligasi dan pembayaran kupon obligasi ini selain bentuk komitmen tinggi kami terhadap kreditur dan bondholder, juga menunjukkan fundamental AP II yang membaik,” ungkap Wiweko.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan membaiknya fundamental AP II didukung oleh strategi business survival. Selain itu juga operasional bandara yang mampu beradaptasi di tengah pandemi.
“AP II menjaga operasional bandara-bandara yang dikelolanya melalui penerapan operasional yang tangguh, cepat beradaptasi yang mengutamakan kerampingan sehingga dapat menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dengan baik,” jelas Awaluddin.
Sejalan dengan hal tersebut, Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola AP II dapat tetap beroperasi 24 jam setiap hari meskipun di tengah pandemi. Awaluddin mengatakan, lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia pun berangsur pulih dengan rasio pemulihan telah mencapai 70 persen pada kuartal IV 2021.
Awaluddin mengatakan semakin pulihnya lalu lintas penerbangan turut mendorong semakin baiknya fundamental AP II. “Artinya, kondisi lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Kuartal IV 20201 sudah mencapai 70 persen dari kondisi sebelum adanya pandemi yakni pada 2019,” tutur Awaluddin.
Sumber Republika, edit koranbumn