PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) saat ini sudah mendapatkan kepastian untuk proses perpanjangan landasan pacu atau runway Bandara Kertajati, Jawa Barat. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan untuk perpanjangan landasan pacu akan digarap AP II.
Ada beberapa yang perlu dikembangan dalam pengelolaan Bandara Kertajati. “Satu perpanjangan runway memjadi 3.000 meter. Kedua penambahan perluasan apron karena pada saat pertama kali selesai dibangun Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) apronnya belum semua utuh, ketiga overlay dan taxi way,” kata Awaluddin usai menghadiri rapat koordinasi Bandara Kertajati di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Senin (1/10).
Pengembangan landasan pacu Bandara Kertajati sempat terhenti. Hal itu menurutnya disebabkan oleh masih diperlukannya Gubernur Jawa Barat untuk persoalan perpanjangan lahan.
Saat Gubernur Jawa Barat masih dijabat oleh Ahmad Heryawan, AP II sudah mengajukan surat untuk perpanjangan lahan pada Mei 2018. Kemudian, kata dia, AP II kembali mengajukan surat saat Gubernur Jawa Barat dijabat oleh pejabat sementara Mochamad Iriawan pada Agustus 2018. Namun, AP II belum mendapatkan jawaban.
Saat ini, Awaluddin memastikan AP II sudah mendapatkan kepastian tersebut. “Pak Ridwan Kamil pekan ini akan dikeluarkan surat, surat hak pinjam pakai lahan yang dijadikan untuk dasar AP II mengerjakan lahan,” ungkap Awaluddin.
Saat ini, pengerjaan kontraktor terhenti karena perlu mendapatkan izin dari Gubernur Jawa Barat untuk mengembangkan landasan pacu Bandara Kertajati. Dia mengharapkan surat tersebut dapat terbit secepatnya karena kontraktor sudah siap untuk membangun perpanjangan landasan pacu Bandara Kertajati.
“Ditargetkan selesai sebelum 31 Desember 2018 dalam tahun ini (izin keluar) supaya tidak carry over ke 2019. Insya Allah bisa karena ruang kerja masih longgar karena pergerakan pesawat masih kecil bisa kerja siang atau malam. Waktu tiga bulan sampai Desember 2018 mudah-mudahan tuntas dan tidak ada kendala kecuali ada maslah cuaca adan sebagainya,” ungkap Awaluddin.
Awaluddin menambahkan, dana sebesar Rp 330 miliar sudah disiapkan dan menunjuk kontraktor PT Adhi Karya (Persero) untuk membangun perpanjangan landasan pacu. Menurutnya, dana tersebut tidak hanya untuk perpanjangan landasan pacu namun juga untuk perluasan apron dan taxi way.
Dia memastikan selama pengembangan landasan pacu Bandara Kertajati tidak memerlukan pemindahan pesawat. “Tidak perlu menunggu itu. Dengan (landasan pacu) sepanjang 2.500 meter saat ini, nerobody sudah bisa,” ungkap Awaluddin.
Sumber Republika.co.id