Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara, Mahmudi mengapresiasi capaian kinerja PTPN VII yang makin progresif. “PTPN VII memiliki peluang besar untuk bangkit menuju kejayaan,” kata Mahmudi dalam arahannya secara virtual, Rabu (25/8/2021) di RD I Komplek Perumahan.
Peluang besar untuk bangkit ini adalah wujud dari internalisasi nilai-nilai yang ada di Mars PTPN VII yang sering kita nyanyikan dan dengarkan, yang mampu mempengaruhi sikap kita dalam penerapan leaderhip maupun dalam proses pengawalan atau yang disebut Operational Excellence. Mulai proses hingga bangkit ada semua dalam lirik Mars itu. Ditambah lagi, saat ini ada budaya AKHLAK. Hal ini merupakan satu paduan yang akan membawa perubahan menuju PTPN VII menjadi lebih baik.
Ia meminta kepada semua insan PTPN VII untuk mengemban amanah yang dipercayakan. Amanah yang diberikan perusahaan cukup besar, yakni mengelola aset yang memiliki potensi. Melalui pertemuan virtual ini, tegas Mahmudi, meminta kepada semua insan PTPN VII untuk betul betul menjaga asset dan bersikap “opén” istilah Bahasa jawa yang berarti memberi perhatian.
Alhamdullilah, saat ini kondisi PTPN Group dalam keadaan baik, setelah melakukan restrukturisasi hutang pada bulan April 2021, program transformasi dengan melakukan perampingan bagian di kantor direksi, program Sugarco atau pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) yang juga mendapat perhatian khusus dari Presiden.
Pada kesempatan itu, Mahmudi juga mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap keberhasilan unit dan pabrik Karet masuk sebagai Kebun Karet Terbaik dan Pabrik Karet Terbaik tingkat Holding Perkebunan SM I/2021, dan memberikan tantangan kepada Seluruh Manajer Komoditas Sawit untuk dapat masuk dalam kancah prestasi diakhir tahun 2021.
Sehari sebelumnya Direktur Holding Produksi dan Pengembangan kunjungan ke PT BCN PG Bungamayang di areal Rayon II dan meninjau Pabrik untuk memastikan pelaksanaan giling berjalan lancar. Dalam kunjungan tersebut, didampingi Direktur PT BCN dan General Manager PG Bungamayang.