PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menilai bisnis jalan tol sudah mendekati posisi pra pandemi atau pada 2019. Hal tersebut ditunjukkan dari angka lalu lintas harian rata-rata (LHR) miliki PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad mencatat LHR tol Jasa Marga per April 2021 telah mencapai sekitar 81,25 juta kendaraan. Sementara itu, LHR Tol Jasa Marga sepanjang 2019 berada di level 104,8 juta kendaraan.
“Tapi, sebetulnya recovery ruas-ruas backbone dari Jalan Tol Trans Jawa sudah lebih luas,” katanya dalam Bisnis Indonesia Mid Year Economic Putlook 2021, Rabu (7/7/2021).
Edwin menyampaikan bisnis jalan tol nasional telah menyentuh titik terendahnya pada Mei 2020. Hal tersebut ditunjukkan dengan jatuhnya LHR per Mei 2020 ke level 48,27 juta kendaraan dari posisi Mei 2019 di kisaran 100 juta kendaraan.
Edwin menemukan bahwa penggunaan jalan tol di Sumatra dan Bali lebih besar daripada di Jawa. Meski demikian, kini penggunaan jalan tol Jasa Marga di Sumatra, Jawa, dan Bali sudah berangsur pulih.
Walaupun belum menyentuh lvel LHR sepanjang 2019, Edwin menyatakan 40 persen dari total ruas milik Jasa Marga telah kembali ke posisi pra-pandemi. Adapun, ruas yang telah pulih tersebut seluruhnya berada di luar kawasan Jabodetabek atau Jalan Tol Antar Kota.
Di sisi lain, Edwin menilai pemulihan bisnis jalan tol akan sangat bergantung pada penanganan pandemi Covid-19.
“Kami berusaha mencari solusi, khususnya yang terkair masalah demand dan portofolio,” ucapnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn